Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Penikaman Acak di Birmingham Renggut Satu Nyawa

Foto : AFP/Oli SCARFF

Jaga TKP - Seorang polisi sedang menjaga lokasi penikaman acak di sekitar Arcadian Centre di pusat Kota Birmingham, Inggris, pada Minggu (6/9). Polisi menyatakan terdapat 4 lokasi penikaman dan serangan ini mengakibatkan 1 orang tewas dan 7 warga lainnya terluka.

A   A   A   Pengaturan Font

BIRMINGHAM - Polisi West Midlands menyatakan bahwa aksi penikaman secara acak di pusat Kota Birmingham, Inggris, pada Minggu (6/9) pagi telah mengakibatkan seorang pria tewas dan tujuh lainnya terluka termasuk dua korban dalam kondisi kritis.

Berdasarkan penuturan kepala polisi Steve Graham, aksi penikaman maut ini sedang diselidiki dan sejauh ini tak ada indikasi bahwa serangan penikaman itu merupakan sebuah aksi terorisme, tindak kejahatan yang menyebarkan kebencian, atau tawuran antarkelompok.

"Penikaman ini lebih condong sebagai serangan acak," ucap Graham seraya menambahkan dalam tindak kriminal ini tak terdengar letusan senjata.

Penikaman acak ini terjadi sekitar pukul 00.30 di 4 lokasi di sekitar Arcadian Centre, sebuah lokasi yang terdapat banyak restoran, kelab malam dan bar yang populer. Pihak polisi di Birmingham saat ini sedang mencari satu orang yang diduga kuat pelaku penikaman.

Berdasarkan keterangan saksi mata seorang promotor kelab malam bernama Cara Curran yang kebetulan sedang berdinas di Arcadian Centre pada malam minggu, ia melihat sejumlah kelompok orang baku hantam dekat lokasinya bekerja dan ia mendengar ada ungkapan-ungkapan bernada rasial dilontarkan dari masing-masing kelompok yang bertikai itu.

"Saya melihat ada ketegangan tadi malam. Ada baku hantam yang lebih tepatnya ada tawuran," kata Curran. "Ada beberapa etnis yang terlibat tawuran yaitu dari Asia, warga kulit hitam dan kulit putih. Tawuran antaretnis," imbuh dia.

Tak lama kemudian pihak polisi, petugas darurat, dan tim forensik kepolisian, datang ke tempat kejadian perkara dan membubarkan warga serta memberi garis polisi di tempat kejadian penikaman.

Tetap Waspada

Walau pihak polisi sudah menerangkan bahwa aksi serangan penikaman ini bukan merupakan serangan terorisme, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab meminta masyarakat Inggris tetap waspada.

Di Inggris sebelumnya telah terjadi aksi penikaman massal seperti yang terjadi di Kota Glasgow pada 26 Juni lalu yang menyebabkan 6 orang termasuk seorang polisi terluka. Seorang pria pun telah dituntut atas 3 pembunuhan di sebuah taman di Reading, London barat, dan serangan penikaman ini saat ini masih diselidiki oleh satuan polisi antiteroris.

Inggris pernah menyatakan siaga penuh setelah terjadi dua kali aksi penikaman di London tahun lalu. Para pelaku penikaman ini diduga anggota kelompok ekstremis yang baru keluar dari penjara dan kedua tewas ditembak polisi.

Berdasarkan keterangan Dinas Statistik Nasional, aksi kejahatan dengan penikaman di Inggris dan Wales selama setahun hingga pengujung Maret lalu, telah mengalami peningkatan sebesar 6 persen.

Menanggapi aksi penikaman di Birmingham, mantan wali kota bernama Yvonne Mosquito menyatakan bahwa kota yang pernah dipimpinnya memiliki masalah sosial terutama di antara generasi muda seperti isu peredaran narkoba.

Mosquito juga menyebut bahwa kawasan Arcadian Centre merupakan tempat pertemuan antara dua kelompok etnis yang kerap menimbulkan masalah. SB/AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, AFP

Komentar

Komentar
()

Top