Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Revolusi Industri

Pengusaha Muda Harus Kuasai Teknologi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pengusaha muda haru mampu menguasai teknologi serta informasi untuk menghindari ketertinggalan dan mampu bersaing serta survive di era Revolusi Industri 4.0. Tanpa penguasaan teknologi dan informasi, pengusaha Indonesia akan tertinggal jauh dalam perekonomian dunia.

"Revolusi Industri 4.0 akan merombak pergerakan perekonomian dunia. Jika tidak mempersiapkan diri dari sekarang, kita akan tertinggal jauh dalam perekonomian dunia," ujar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam acara Diklatda Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya (HIPMI JAYA) di Jakarta, Kamis (12/4).

Dipaparkan Bamsoet, era Revolusi Industri generasi keempat ini diwarnai oleh kecerdasan buatan, super komputer, rekayasa genetika, teknologi nano, mobil otomatis, inovasi, dan perubahan yang terjadi dalam kecepatan eksponensial. Pada era ini, semakin terlihat wujud dunia yang telah menjadi kampung global. Dia meyakini era Revolusi Industri 4.0 ini akan memberikan manfaat besar bagi sektor swasta.

"Produsen besar yang terintegrasi akan dapat mengoptimalkan sekaligus menyederhanakan rantai suplainya. Di sisi lain, sistem manufaktur yang dioperasikan secara digital juga akan membuka peluang-peluang pasar baru bagi UKM penyedia teknologi seperti sensor, robotic, 3D printing atau teknologi komunikasi antar mesin," jelas Bamsoet.

Mantan pimpinan KADIN ini menegaskan Indonesia berkomitmen membangun industri manufaktur berdaya saing global melalui percepatan implementasi Industri 4.0. Hal ini ditandai dengan peluncuran Making Indonesia 4.0 sebagai sebuah peta jalan atau road map dan strategi Indonesia memasuki era digital yang tengah berjalan saat ini.

"DPR meyakini bahwa penyusunan road map ini telah melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Mulai dari institusi pemerintah, asosiasi industri, pengusaha muda, penyedia teknologi, maupun lembaga riset dan lembaga pendidikan. Road map tersebut harus segera dilaksanakan dalam menghadapi revolusi industri 4.0 dan mengejar ketertinggalan kita dibandingkan negara-negara lain," timpalnya.

Era Digital

Lebih jauh, mantan Ketua Komisi III DPR RI ini meminta para pengusaha muda mendukung upaya pemerintah tersebut dengan melakukan langkah-langkah nyata di dalam proses bisnisnya. Dunia usaha sebagai pemeran utama dalam revolusi industri, menurut Bamsoet, harus mampu memanfaatkan era digital dan meminimilasir efek negatifnya.

"Meskipun akan banyak usaha yang berjatuhan dan lapangan pekerjaan hilang akibat otomatisasi, pengusaha dan bentuk usaha baru juga dapat dipastikan akan bermunculan. Pesaing-pesaing baru yang tangguh akan berdatangan dan diharapkan mereka datang dari HIPMI," tukasnya.

ion/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Sriyono

Komentar

Komentar
()

Top