Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Mata Uang - Fundamental Ekonomi Kuat, Rupiah akan Stabil

Penguatan Rupiah Perlu Kenaikan Bunga Acuan BI

Foto : Sumber: Bank Indonesia – Litbang KJ/and
A   A   A   Pengaturan Font

Tapi, sayangnya ciri khas ekonomi Indonesia selalu mengandalkan impor sehingga neraca perdagangan cenderung defisit. Syarat perdagangan kuat, menurut dia, sebenarnya terletak pada industri yang unggul.

Tapi yang terjadi justru sebaliknya, Indonesia justru tengah menghadapi deindustrialisasi. "Apa yang mau diperdagangkan kalau industrinya nggak maju? Akhirnya kita impor terus, dari kebutuhan ujung kepala sampai ujung kaki," tukas dia.

Sementara itu, Gubernur BI, Agus DW Martowardojo, dalam pernyataan resmi dari Washington, AS, Selasa (24/4) pagi, menyatakan bank sentral akan terus memonitor dan mewaspadai risiko berlanjutnya tren pelemahan nilai tukar rupiah.

"Baik yang dipicu oleh gejolak global seperti dampak kenaikan suku bunga AS, perang dagang AS-Tiongkok, kenaikan harga minyak, dan eskalasi tensi geopolitik terhadap berlanjutnya arus keluar asing dari pasar SBN (Surat Berharga Negara) dan saham Indonesia," ungkap dia.

Risiko pelemahan yang bersumber dari kenaikan permintaan valas oleh korporasi domestik akan terus diwaspadai. Itu terkait kebutuhan pembayaran impor, utang luar negeri, dan dividen yang biasanya cenderung meningkat pada triwulan II-2018.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top