Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
BULLS & BEARS

Penguatan IHSG Terbatas

Foto : Koran Jakarta/Wahyu AP

Pekerja merapikan bangku di depan papan indeks saham Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (5/7). Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 5,69 poin atau 0,1 persen menjadi 5.739,33 seiring penguatan saham sektor pertambangan dan transportasi. IHSG sendiri di saat pembukaan perdagangan melemah dan terus bertahan di zona merah.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Penguatan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan terbatas, karena secara teknikal seperti perkiraan sebelumnya pergerakannya cenderung terkonsolidasi mencoba menguat bertahan di atas level MA5 (5.730). Indikator stochastic mengalami momentum positif dengan bergerak menguat dari area oversold. Indikasi arah pergerakan IHSG mencoba menguji level MA25 dan bearish trend line di kisaran level 5.850an.

"Diperkirakan IHSG akan bergerak melanjutkan penguatan terbatasnya dengan rentan 5.730-5.830 pada perdagangan Jumat (6/7)," kata analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi dalam risetnya, Kamis (5/7). Saham-saham yang dapat dicermati di antaranya ADRO, AKRA, ANTM, ASRI, BSDE, ELSA, HRUM, INCO, INDY, INTP, ITMG, UNTR, dan WIKA.

Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat 0,11 persen atau 5.69 poin di level 5.739,33 di akhir sesi perdagangan setelah sempat bergerak pada zona negatif selama sesi perdagangan dengan saham-saham sektor pertambangan (+1,69 persen) dan infrastruktur (+1,32 persen) menguat sedangkan sektor konsumen (-1,14 persen) dan pertanian (-0,94 persen) menjadi penekan pelemahan sejak awal sesi perdagangan.

Muncul data perkembangan anggaran infrastruktur yang berkembang di semester awal 2018 yang mencapai 410,7 triliun rupiah menjadi optimisme tersendiri oleh investor. Aksi jual bersih investor asing kembali terlihat namun menyusut di level 137,04 miliar rupiah.


Halaman Selanjutnya....

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top