Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stok Pangan I Bulog Kalah Bersaing dengan Swasta Menyerap Produksi Petani

Penguatan CBP dari Produksi Dalam Negeri Perkuat Ketahanan Pangan

Foto : ANTARA/ASEP FATHULRAHMAN

Beras Bulog

A   A   A   Pengaturan Font

Jumlah itu, lanjut Arief, meningkat dibandingkan tahun 2022 yang kala itu terdiri dari 12 negara dengan 56,8 juta penduduk yang terdampak rawan pangan akut. Namun, Arief tidak merinci negara-negara yang disebutkan itu.

Selain itu, El Nino dan fenomena cuaca perubahan iklim telah menjadikan tahun 2023 sebagai tahun terpanas yang pernah tercatat. Dalam proyeksi 2024 itu pula, tambah Arief, banjir dan cuaca ekstrem akibat angin muson dan angin topan masih menjadi kekhawatiran, terutama di kawasan Asia. "Karena itu kita pastikan untuk terus memantau dan memastikan stok CBP dalam kondisi yang baik. Per hari ini 1,8 juta ton dan ini akan terus bertambah," ungkap Arief.

Lebih lanjut, Arief mengatakan estimasi panen beras menurut Kerangka Sampel Area Badan Pusat Statistik (KSA BPS) sampai Mei, masih ada surplus terhadap konsumsi bulanan beras. "Jadi, ini memang waktunya CBP terus ditambah, sehingga nanti saat musim kemarau, pemerintah leluasa menyalurkan dalam membantu masyarakat," jelas Arief.

Arief mengatakan pula menilik data KSA BPS hasil pengamatan April 2024, produksi beras Januari sampai Juli diproyeksikan dapat mencapai 18,74 juta ton. Dari total itu diestimasi dapat terjadi surplus produksi terhadap konsumsi di angka sekitar 650 ribu ton.

Pada April 2024, estimasi produksi beras di angka 5,31 juta ton. Lalu Mei 2024, produksi diperkirakan dapat berada sampai 3,58 juta ton, dan pada Juni 2024 di 2,01 juta ton serta Juli 2024 di 2,15 juta ton.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top