Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Penguatan Bersifat Terbatas

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat terbatas jelang akhir pekan ini. Pergerakan IHSG dipengaruhi sentimen global mengenai proyeksi IMF terhadap pelambatan pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini menjadi 2,7 persen dari 3,2 persen pada 2022.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memperkirakan IHSG dalam perdagangan, Jumat (6/1), bergerak menguat terbatas dengan support di 6.602 dan resistance di 6.763. IHSG berpeluang menguat terbatas untuk menguji rentang 6.688-6.730 terlebih dahulu, dengan tertembusnya support IHSG di 6.641, maka pelaku pasar dapat mencermati adanya potensi koreksi lanjutan dari IHSG.

Sebelumnya, IHSG, Kamis (5/1) sore, ditutup melemah 159,4 poin atau 2,34 persen ke posisi 6.653,84. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 18,87 poin atau 2,03 persen ke posisi 909,66.

"Untuk pelemahan IHSG hari ini kami mencermati ada beberapa hal. Pertama adalah pelemahan harga komoditas minyak dunia dan beberapa waktu lalu batu bara juga terkoreksi. Hal tersebut diakibatkan adanya rencana Tiongkok untuk membuka kembali impor batu bara dari Australia," kata Analis Senior MNC Sekuritas Herditya Wicaksana saat dihubungi di Jakarta.

Sementara itu, lanjut Herditya, faktor yang mendorong pelemahan indeks yaitu sinyal hawkish bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), dalam kebijakan moneternya untuk beberapa waktu ke depan guna menurunkan angka inflasi sesuai target dua persen.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top