Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Penguatan Bersifat Terbatas

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Penguatan Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) pada awal pekan ini bersifat terbatas sehingga ada potensi berbalik arah dalam jangka pendek. Selain minim sentimen penggerak, pergerakan IHSG juga dipengaruhi aksi jual investor yang tercatat 658,94 miliar rupiah di seluruh pasar.

Pengamat pasar modal, Ivan Rosanova memperingatkan risiko ketidakpastian seiring posisi investor asing yang mencetak net sell dalam dua hari terakhir. Dia memperkirakan support IHSG berada di level 6.610 dan 6.573, sementara resisten di rentang 6.697 dan 6.715 dalam perdagangan, hari ini (14/12).

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan menguat dipimpin sektor transportasi dan logistik. IHSG ditutup menguat 9,95 poin atau 0,15 persen ke posisi 6.662,87. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 4,9 poin atau 0,52 persen ke posisi 943,71.

"Katalis positif hari ini bagi IHSG yaitu menguatnya indeks di bursa Wall Street seiring dengan sesuainya ekspektasi data inflasi inti dan sinyal bahwa inflasi umum telah berada pada level puncaknya," tulis Tim Indo Premier Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Senin (13/12).

Indeks harga konsumen AS pada November mencapai 0,8 persen (mom) atau 6,8 persen (yoy), menjadi yang terbesar untuk tingkat tahunan sejak Juni 1982 setelah kenaikan 6,2 persen pada Oktober. Angka inflasi tersebut memperkuat ekspektasi bahwa bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), mungkin akan mulai menaikkan suku bunga pada tahun depan.

Selain itu, pergerakan positif IHSG juga didukung naiknya beberapa harga komoditas seperti minyak mentah, CPO, emas, dan batu bara. Dibuka menguat, IHSG terus berada di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah berada di teritori positif sampai penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat dengan sektor transportasi dan logistik naik paling tinggi yaitu 3,14 persen, diikuti sektor barang konsumen nonprimer dan sektor barang baku masing-masing naik 2,4 persen dan 0,98 persen.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top