Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pengobatan Evolusioner untuk Atasi Kanker

Foto : AFP/ SAUL LOEB
A   A   A   Pengaturan Font

Ketika seorang pasien menerima terapi obat, misalnya, hal itu menimbulkan tekanan selektif baru yang menyingkirkan sel-sel yang paling rentan terhadap pengobatan. Mereka yang kurang rentan, atau bahkan kebal dari efek pengobatan, akan bertahan hidup dan mewariskan sifat genetiknya ke sel berikutnya.

Hal menyebabkan terapi kanker yang sangat sukses pada akhirnya akan berhenti bekerja pada banyak pasien. Pasalnya sel-sel kanker menjadi resisten terhadap pengobatan dan kemudian populasinya tumbuh secara tidak terkendali.

"Dapat dikatakan bahwa penyakit ini adalah penyebab langsung kematian pada sebagian besar pasien," kata Robert Gatenby, salah satu direktur Pusat Keunggulan Terapi Evolusioner di Moffitt Cancer Center, Florida, AS.

Melalui kacamata pemikiran evolusi, laboratorium Gatenby mengembangkan dua strategi berbeda untuk mengatasi kanker yaitu terapi adaptif dan terapi kepunahan. Terapi adaptif bertujuan untuk mengendalikan penyebaran kanker daripada mencoba menghilangkannya sepenuhnya. Sementara itu terapi kepunahan untuk merancang terapi kuratif yang menyebabkan kepunahan populasi kanker.

"Dogma selama 50 tahun terakhir dalam pengobatan kanker adalah Anda menggunakan obat yang sama, atau kombinasi obat, dalam siklus, sampai ada bukti jelas perkembangan tumor (di mana tumor mulai tumbuh tak terkendali) atau toksisitas berlebih. Hal ini sia-sia," kata Gatenby.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top