Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pengobatan Evolusioner untuk Atasi Kanker

Foto : AFP/ SAUL LOEB
A   A   A   Pengaturan Font

Evolusi melalui seleksi alam telah membuat manusia lebih baik dari sebelumnya. Menggunakan prinsip teori Darwin tersebut, disiplin pengobatan evolusioner yang relatif baru telah membuat kemajuan di bidang pengobatan kanker melalui terapi adaptif dan kepunahan.

Evolusi melalui seleksi alam telah membuat manusia lebih baik dari sebelumnya. Menggunakan prinsip teori Darwin tersebut, disiplin pengobatan evolusioner yang relatif baru telah membuat kemajuan di bidang pengobatan kanker melalui terapi adaptif dan kepunahan.

Saat berusia 20 tahun, ilmuwan evolusioner dari University of Michigan, Randolph Martin Nesse, bingung mengapa manusia menjadi tua. Dia tidak mengerti mengapa seleksi alam yang berlangsung lama tidak menghilangkan penuaan sama sekali.

Untuk itu ia menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk menemukan teori untuk menjelaskannya, namun tidak mampu memecahkan teka-teki tersebut. Dari keingintahuan ini, ia kemudian meletakkan benih bagi cara berpikir yang benar-benar baru tentang pengobatan.

Beberapa tahun kemudian, teman-temannya di museum sejarah alam setempat mengarahkan Nesse pada teori bahwa penuaan hanyalah efek samping dari tekanan evolusi yang memilih gen tertentu dibandingkan gen lainnya. Jika suatu kondisi hanya muncul setelah suatu organisme melewati puncak reproduksinya, maka tidak akan ada tekanan selektif untuk mencegah penularannya.

Sebagai seorang dokter, Nesse menyadari bahwa meskipun dia memahami bagaimana kekuatan-kekuatan ini dapat membentuk spesies, namun ia tidak tahu bagaimana seleksi alam bekerja di dalam tubuh manusia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top