Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemberdayaan Ekonomi

Penghuni Rusun Dilatih UKM "Online"

Foto : Koran Jakarta/YK

Diskusi Pelatihan I Peserta program pelatihan wirausaha Usaha Kecil dan Menengah (UKM) saat diskusi kelompok di Rusun Pulogebang, Jakarta Timur, kemarin.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sebanyak 50 peserta yang kebanyakan ibu rumah tangga penghuni rumah susun (Rusun) Pulogebang, Jakarta Timur, menjadi peserta program pelatihan wirausaha Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam jaringan (daring) atau online.

Arief Triastika, Regional Manager Relation dan CSR PT HM Sampoerna, mengatakan pelatihan UMKM untuk ibu rumah tangga penghuni Rusunawa bertujuan untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan sesuai dengan program pemerintah.

"Pogram pelatihan wirausaha UKM ini dilaksanakan selama 4 bulan yang diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari 80 persen ibu-ibu rumah tangga penghuni rusunawa," kata Arief di sela-sela Pelatihan UKM Warga Rusun Pulogebang, Jakarta, kemarin.

Arief mengungkapkan pogram pelatihan UMKM ini juga dilaksanakan di daerah lain, diantaranya di Desa Sukaluyu dan Desa Puseurjaya, Karawang, Jawa Barat, serta di Desa Plamongansari dan Desa Batursari, Semarang, Jawa Tengah. "Keselurahan peserta pelatihan wirausaha UKM mencapai 250 orang," ujarnya.

Dia menjelaskan Program Pelatihan UKM ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan ibu-ibu rumah tangga dan dapat menjadi wirausahawan yang andal. "Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian kami terhadap masyarakat dan implementasi konsep filosofi tiga tangan dari PT HM Sampoerna, yakni hubungan kerja sama yang harmonis antara stake holder, karyawan, dan masyarakat," ujar Arief.

Peningkatan ekonomi kerakyatan oleh PT HM Sampoerna ini merupakan program CSR bermitra dengan Yayasan Bhakti Asdiraa (YBA). Adapun materi pelajaran yang diberikan perencanaan usaha, produksi, menghitung harga pokok penjualan, sales marketing, branding, dan digital marketing.

Yoyok Indrayatno, Project Manager Yayasan Bhakti Asdiraa, menyatakan meskipun proses pelatihan belum selesai para ibu-ibu sudah mampu menciptakan pendapatan harian dari hasil usahanya sedikitnya 150 ribu hingga 200 ribu per hari.

ahm/AR-2

Komentar

Komentar
()

Top