Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penguatan Riset

Penggunaan AI untuk Akurasi Dosis Obat Kemoterapi Pasien Kanker

Foto : ISTIMEWA

Dean Ho dan Theodore Kee dari Universitas Nasional Singapura, dengan alat Curate AI

A   A   A   Pengaturan Font

SINGAPURA - Dibantu kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), perawatan kemoterapi untuk pasien kanker dapat diatur lebih efektif dengan efek samping yang lebih kecil. Alat yang dikenal Curate AI, dapat meresepkan pasien dengan dosis obat paling optimal selama kemoterapi sehingga pasien menerima hasil maksimal dengan efek samping minimal.

"Perawatan kemoterapi sering diberikan dengan dosis tetap, dan sering kali dikalibrasi berdasarkan tingkat efek samping yang dialami pasien selama pengobatan mereka," kata Dean Ho, Kepala Departemen Teknik Biomedis di Universitas Nasional Singapura (NUS), baru-baru ini.

Ini mungkin tidak memberikan hasil yang paling efektif untuk pasien. Sebaliknya, melihat keefektifan pengobatan dan menyesuaikan dosis optimal untuk mereka selama siklus pengobatan mereka dapat memperpanjang periode di mana pasien tetap responsif terhadap pengobatan. "Bagi sebagian orang, dosis ini berpotensi lebih rendah dari dosis tinggi yang biasa digunakan," kata Ho.

Untuk membuktikan Curate AI dapat bekerja dalam pengaturan dunia nyata, tim NUS memulai uji klinis, yang disebut Precise Curate, dari Agustus 2020 hingga April tahun ini.

Percobaan yang dilakukan bekerja sama dengan dokter dari National University Cancer Institute, Singapura (NCIS), yang merupakan bagian dari National University Health System, melibatkan 10 pasien dengan tumor padat stadium lanjut, banyak di antaranya menderita kanker kolorektal stadium empat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top