Pengetatan Moneter Diprediksi Masih Berlanjut
Tren Dunia
Ekonom David Sumual memperkirakan BI masih akan meneruskan pengetatan kebijakan moneter pada kuartal I sampai kuartal II-2022. Dia beralasan bank sentral negara-negara lain di dunia termasuk bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (the Fed) masih berpotensi menaikkan suku bunga acuan.
"Bank sentral global terutama The Fed masih akan menaikkan suku bunganya. Fed Fund Rate kemungkinan masih akan naik 50 sampai 75 bps," katanya.
Untuk itu, BI juga diperkirakan masih akan menaikkan suku bunga acuan karena inflasi masih akan tinggi di kuartal I-2023 ditopang oleh kenaikan harga produk di sektor jasa dan kenaikan upah riil masyarakat. Meski demikian, BI diperkirakan tidak akan lagi menjadikan kebijakan suku bunga sebagai kebijakan yang dominan digunakan untuk menavigasi kondisi moneter nasional.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya