Pengetatan Keuangan Global Bisa Tekan Rupiah Setiap Saat
Direktur Departemen Western Hemisphere IMF, Cheng Hoon Lim
Ia menilai capaian tersebut juga tidak terlepas dari langkah otoritas Indonesia yang menggunakan ruang kebijakan moneter dan fiskal secara fleksibel untuk memperlancar penyesuaian ekonomi terhadap guncangan global yang signifikan. Hal tersebut membuat ekonomi Indonesia berada di posisi baik untuk pertumbuhan yang kuat dan inklusif secara berkelanjutan.
Pemerintah Indonesia, menurut Lim, juga telah berhasil menekan defisit anggaran 2022 ke bawah level 3 persen dari produk domestik bruto (PDB), yakni tepatnya di level 2,4 persen PDB, satu tahun lebih cepat dari jadwal.
Selain itu, harga komoditas yang tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang kuat serta Undang-Undang Harmonisasi Pajak yang baru membantu meningkatkan penerimaan pajak. Kenaikan harga bahan bakar yang tepat waktu pada September 2022 juga turut membantu membendung tagihan subsidi yang meningkat.
"Ke depan, kebijakan fiskal pada 2023 harus tetap netral secara luas, sehingga memungkinkan Indonesia untuk terus memenuhi kebutuhan pembangunannya dengan tetap menjaga kredibilitas kebijakan," kata Lim.
Langkah Antisipasi
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya