Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ruang Gizi

Pengetahun Makanan yang Aman Sangat Penting

Foto : ISTIMEWA

Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan, Sofiyani Chandrawati Anwar

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pengetahun tentang seluk beluk seputar makanan yang aman dikonsumsi sangat penting dan harus terus ditingkatkan agar masyarakat paham mengenainya dalam kehidupan sehari-hari. "Kegiatan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat tentang obat dan makanan yang aman perlu terus ditingkatkan," ujar Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM), Sofiyani Chandrawati Anwar, di Jakarta, Jumat (20/10).

Upaya peningkatan pengetahuan tersebut lewat kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tanggal 18-19 Oktober di GOR Cengkareng, Jakarta Barat. Sofiyani Chandrawati Anwar mengatakan, kegiatan KIE bertema "Masyarakat Cerdas Sadar Pangan Aman." Kegiatan diikuti sebanyak 500 peserta.

"Kegiatan digelar dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat tentang Obat dan Makanan Aman," ujar Sofiyani dikutip jakartagoid. Dia mengungkapkan, pangan tidak aman masih ditemukan di pasaran. Sebab menggunakan bahan berbahaya seperti formalin, boraks, dan pewarna tekstil (methanyl yellow dan rhodamin B). Ada juga yang menggunakan bahan tambahan pangan berlebihan.

"Konsumsi pangan yang tidak aman dapat berdampak tidak tercukupi kebutuhan atau kekurangan gizi," ungkapnya. Menurut Sofiyani, stunting merupakan salah satu kondisi kekurangan gizi berkepanjangan. Tinggi anak berada di bawah rata-rata seusia. Ini disebabkan salah satunya konsumsi pangan yang tidak aman.

"Stunting anak dapat menyebabkan berbagai gangguan perkembangan fisik dan otak," jelasnya. Percepatan penurunan stunting harus dilaksanakan oleh seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat. "Makanya, rakyat harus menjadi konsumen cerdas. Mereka harus memilih dan mengonsumsi pangan yang aman," jelasnya.

Lebih jauh Sofiyani menuturkan, memilih atau mengonsumsi pangan harus yang aman, bermutu dan bergizi. Rakyat dapat melakukan Cek KLIK. Ini singkatan dari Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin Edar, dan Cek Kedaluwarsa. Tujuannya, untuk memastikan izin edar produk. Cek dapat menggunakan aplikasi BPOM Mobile.

Dia berharap kegiatan pemberdayaan yang digelar dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat dalam memilih atau mengonsumsi pangan secara aman. Dia mengajak mengatasi stunting. Ciptakan budaya peduli dalam mengonsumsi pangan yang aman dan bergizi.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top