Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono, soal Angkutan Mudik

Pengendara Diimbau Gunakan Jalur Non Tol

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan seluruh sektor layanan untuk arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri telah siap. Sedikitnya, ada 5700 bis yang disiapkan untuk mengangkut pemudik pulang kampung ke daerahnya masing-masing.

Untuk mengetahui lebih lanjut akan hal ini, reporter Koran Jakarta, Peri Irawan mewawancarai Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono, di Jakarta, beberapa waktu lalu,. Berikut petikannya:

Apakah ribuan bus yang digunakan pemudik sudah laik jalan?

Jadi perlu disampaikan, bahwa ramp check itu bukan hanya mudik lebaran tapi ramp check berlaku setiap hari. Hanya saja, mudik lebaran kita intenskan kembali karena kemarin baru sekitar 50 persen. Tahun ini, minimal 80 persen lah, seperti tahun lalu ya. Nah, kita perbanyak lagi karena sebagian bus akan keluar semua untuk antisipasi mudik lebaran. Juga, bus yang dipakai untuk mudik gratis itu harus sudah ramp check semua.

Berapa bus yang sudah melakukan ramp check?

Dari 5.000 sekian bus, belum semua. Bus yang akan digunakan mudik lebaran. Yang sudah ramp check baru 50 persen. Kami usahakan seperti tahun lalu, ada 80 persen.

Dari 80 persen yang sudah ramp check, berapa bus yang lulus uji?

Kemarin sih masih 50-50. oleh karena itu, yang blm lolos kita minta perbaikan perbaikan. Jadi, yang sudah kita ramp check ada 5.000, yang lulus ada sekitar 2.000-an. Jadi, hasil di lapangan tidak sama

Bagaimana dengan kondisi jalur mudik?

Kemarin sudah rapat. Jadi, semua lajur sudah bisa digunakan kecuali yang fungsional sama yang September tadi. Jalan yang masih dalam penyelesaian, kecepatannya tidak bisa lebih 40 km/jam

Bagaimana kondisi Cikampek, apakah terkendala karena ada pengerjaan proyek?

Nanti, kan diberhentikan kemudian pembatas kita luruskan semua, sehingga tidak ada penyempitan. Jalurnya tetap sama.

Apakah ada penambahan lajur?

Tidak ada. Penyempitan semua jalur sama. Sekarang ada kegiatan kadang-kadang penyempitan. Jadi gangguan samping itu kita hindari

Bukannya dikabarkan pengguna tol akan lebih padat dari tahun sebelumnya?

Makanya, kita imbau kepada para pemudik untuk tidak hanya lewat jalan tol, tapi gunakan jalan lain. Jalan nasional juga bagus. Pemudik jangan hanya melihat tol nyambung ke Surabaya. Jadinya, ke jalan tol semua. Kita ingatkan pemudik supaya gunakan jalan alternatif yang lain. Di beberapa tempat jalan non tol akan petugas lapangan. Nanti akan ada peringatan kondisi.

Dari Jakarta ke Bekasi, apa masih ada masalah?

Yang bermasalah itu rest area KM 19. Nanti akan ada rekayasa lalu lintas. Misalnya mengantre pom bensin, dia jalur khusus, mau ke toilet, mau ke restaurant kita pisah pisah ya dan kita yakinkan ada perugas yang atur. Selama ini tidak optimal, sekarang BPTJ sama Jasa Marga maksimal.

P-5


Redaktur : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top