![Pengemudi Taksi Daring Keluhkan Ganjil-Genap](https://koran-jakarta.com/images/article/php0wb62k_resized.jpg)
Pengemudi Taksi Daring Keluhkan Ganjil-Genap
![Pengemudi Taksi Daring Keluhkan Ganjil-Genap](https://koran-jakarta.com/images/article/php0wb62k_resized.jpg)
Selain pengemudi angkutan berbasis aplikas daring, warga yang menjadi pengguna jasa moda angkutan daring juga turut mengeluhkan kebijakan ganjil-genap tersebut.
Seorang pengguna angkutan daring, Zudin mengatakan bahwa kebijakan ganjil-genap juga berdampak pada bertambahnya ongkos atau argo perjalanan. "Saya pesan angkutan di awal cuma 32 ribu rupiah, di S Parman katanya ada ganjil-genap jadi cari jalan lain mau ke Slipi. Pas udah selesai argonya naik jadi 40 ribu rupiah," kata Zudin memaparkan.
Petugas memperluas aturan kawasan kendaraan ganjil dan genap meliputi Jalan S Parman-Jalan Gatot Subroto-Jalan MT Haryono-Jalan DI Panjaitan-Jalan A Yani-Jalan Simpang Coca Cola atau Jalan Perintis Kemerdekaan Cempaka Putih.
Selanjutnya, Jalan Arteri Pondok Indah mulai Jalan Kartini-Kebayoran Baru, Jalan HR Rasuna Said Jakarta Selatan dan Jalan Benyamin Sueb Kemayoran Jakarta Pusat.
Redaktur : M Husen Hamidy
Komentar
()Muat lainnya