Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Libur Sekolah

Pengemudi Ojek Daring Sepi Order

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pengemudi ojek daring di Jakarta memperkirakan kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meliburkan sementara semua sekolah dalam rangka antisipasi penyebaran virus Covid-19 akan berdampak pada sepinya penumpang.

"Kalau sekolah diliburkan, kita ojol (ojek online) pasti sepi," kata pengemudi ojek daring, Lamin (49), saat ditemui di depan Kebun Binatang Ragunan, Minggu (15/3). Menurut warga Pondok Labu itu, pengemudi ojek daring akan kehilangan sekitar 30 persen pendapatan jika anak sekolah diliburkan. Anak sekolah menjadi penumpang yang diandalkan oleh pengemudi ojek daring setiap pagi jam berangkat sekolah dan pulang sekolah. "Minimal pagi itu saya ngantar tiga atau empat anak sekolah lah," kata Lamin yang sudah dua tahun menjadi pengemudi ojek daring. Bagi pengemudi ojek daring, sekitar 60 persen penumpang berasal dari kalangan umum seperti pekerja kantoran, sisanya jasa pengantar makanan, namun dengan ditutupnya sekolah dan tempat wisata membuat pemesanan mereka pasti jadi berkurang.

"Kalau sekolah diliburkan, objek wisata ditutup, bentar lagi karyawan juga dirumahkan infonya, nah... kita mau narik apa ya," kata Nisam (40), pengemudi ojek daring lainnya. Nisam, warga Pejaten Barat, mengumpamakan dampak dari penutupan sekolah tersebut. Jika hari normal bisa dapat 100 ribu rupiah dari narik semua penumpang baik sekolah, kantoran, dan antarmakanan. Dengan liburnya anak sekolah, kemungkinan hanya bisa mendapatkan 70 ribu rupiah per hari. Roda Perekonomian Nisam dan Lamin berharap situasi tersebut tidak berlangsung lama sehingga roda perekonomian mereka tidak terganggu dengan pandemi Covid-19.

"Harapannya itu, inginnya pemerintah cepat-cepat ngomong kalau virusnya udah aman, masyarakat jadi tidak mencekam seperti sekarang," kata Lamin. Untuk menyiasati berkurangnya penumpang dengan ditutupnya sekolah, Nisam dan Lamin mengharapkan jasa pemesanan makanan justru meningkat. Akibat sepinya penumpang, Nisam, Lamin dan pengendara ojek daring lainnya, lebih banyak nongkrong di pangkalan tempat biasa mereka menunggu penumpang. Sabtu (14/3) Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk menutup sementara semua sekolah yang ada di lingkungan Provinsi DKI Jakarta.

Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top