Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Pertanian

Pengembangan Pangan Lokal Harus Terus Didorong

Foto : ISTIMEWA

Susi Pudjiastuti

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah dinilai perlu membangitkan semangat berbagai kalangan untuk mengembangkan potensi pangan lokal di berbagai daerah Nusantara. Pasalnya, pembangunan pertanian di Tanah Air saat ini dianggap tak bisa diseragamkan.

Pengamat pangan sekaligus Koordinator Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KPRP), Said Abdullah di Jakarta, Senin (22/4), menyatakan wilayah timur dan barat Indonesia memiliki potensi pangan lokal berbeda-beda. Karenanya, pembangunan pertanian dan pangan haruslah dikembangkan sejalan dengan situasi lokalnya.

Said menginginkan program untuk pengembangan pangan lokal lebih diperkuat karena pada saat ini pengelolaannya masih tersisih dengan sejumlah komoditas prioritas yang ditetapkan pemerintah pusat. "Pada sisi produksi, sampai dengan saat ini masih terfokus kepada komoditas tertentu saja seperti beras, jagung, kedelai dan daging serta gula misalnya," katanya.

Menurut Said, energi dan sumber daya yang ada terkait sektor pangan semuanya dialokasikan ke sana, sedangkan jenis pangan yang lain yang menjadi sumber pangan dan gizi tak sepenuhnya dikembangkan dengan kuat.

Dia mengakui komoditas-komoditas tersebut menjadi pangan pokok masyarakat sehingga perlu terus dikuatkan ketersediaannya, tetapi juga mesti dikembangkan program peningkatan produksi pangan lokal lainnya yang sejalan dengan peningkatan produksinya.

Ditanya mengenai apakah berarti penentuan komoditas yang layak dikembangkan seharusnya diserahkan ke masing-masing daerah, Said menyatakan, dalam penerapannya, pemda bisa menentukan apa dan bagaimana pangan dikembangkan, tetapi kerangka program dan anggaran mestinya dilakukan di tingkat pusat dan terkoordinasi lintas kementerian.

Tantangan Suplai

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengingatkan ada potensi perang pangan yang terjadi pada masa mendatang karena semakin besarnya kebutuhan untuk memenuhi pangan pada populasi dunia yang terus melesat.

"Populasi penduduk dunia yang terus mengalami peningkatan membuat seluruh bangsa menghadapi tantangan pemenuhan kebutuhan pangan," katanya dalam siaran pers.

Menurut Susi, bukan tidak mungkin akan terjadi krisis atau rawan pangan pada masa mendatang. Ikan sebagai salah satu sumber pangan yang kaya kandungan gizi dan relatif dinilai lebih mudah didapatkan diprediksi akan menjadi rebutan.Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top