Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ketahanan Energi

Pengembangan KBLBB Terus Dipacu

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah mendorong pengembangan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB). Tujuannya agar era kendaraan listrik segera terwujud dan untuk mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM).

Selain instansi pemerintah, berbagai badan usaha juga telah menunjukkan keseriusannya dalam mendukung program percepatan KBLBB melalui produksi kendaraan listrik, baterai, hingga infrastruktur pengisian melalui Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).

Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ida Nuryatin Finahari menyampaikan teknologi KBLBB dan SPKLU masih terus berkembang, termasuk pengembangan baterai, sistem charging, dan juga pengelolaannya yang sebagian besar secara daring (online). Diharapkan kerja sama dan koordinasi semua pihak dapat mengatasi tantangan bersama dalam mendukung percepatan program KBLBB sebagaimana telah diamatkan dalam Perpres 55 tahun 2019.

"Kami berharap PLN dan BPPT dapat bersinergi dalam pengembangan teknologi SPKLU dan pengembangan aplikasi mobile sehingga semakin mempermudah masyarakat pelanggan dalam melalukan pengisian daya kendaraan listriknya," ujar Ida dalam acara terkait kendaraan listrik di Jakarta, Selasa (31/8).

Adapun acara ini terkait kerja sama untuk melakukan riset pengembangan bersama antara aplikasi Charge.in milik PT PLN (Persero) dengan aplikasi Sistem Operasi Pengisian Kendaraan Listrik (Sonik) milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Program KBLBB adalah untuk meningkatkan Ketahanan Energi Nasional dengan mengurangi ketergantungan impor BBM.

Pemerintah Indonesia dalam Grand Strategi Energi Nasional menargetkan dibangun sebanyak 572 unit SPKLU pada Tahun 2021 hingga 31.859 unit SPKLU pada Tahun 2030. Target SPKLU ini ditujukan untuk dapat mengakomodir potensi KBLBB R4 yang diperkirakan sekitar 2.2 juta unit pada tahun 2030.

Jumlah Bertambah

Hingga saat ini, per Agustus 2021 di Indonesia telah terdapat KBLBB sebanyak 1.478 untuk Roda 4, 188 untuk Roda 3 dan 7.526 unit untuk Roda 2. Semakin bertambahnya jumlah KBLBB di Indonesia merupakan tantangan sekaligus peluang usaha, khususnya untuk PT PLN (Persero) dalam menyediakan infrastruktur SPKLU dan SPBKLU.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifni Zaini mengatakan penandatanganan perjanjian ini merupakan pengembangan riset pertama mengenai aplikasi pendukung KBLBB. "Kami berharap kerjasama ini menjadi langkah awal prinsip sinergi dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia," ujar Zulkifli.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top