Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penguatan Manufaktur

Pengembangan Industri Sel Surya Dipacu

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong penguatan struktur manufaktur di dalam negeri agar bisa lebih berdaya saing global, termasuk pada industri teknologi berbasis elektronika, seperti PT Len Industri (Persero). Salah satu upayanya adalah memacu PT Len Industri agar konsisten mengembangkan ekosistem industri elektronika, termasuk peningkatan kapasitas produksi sel dan modul surya untuk mendukung bauran energi nasional.

"Kami mendorong PT LEN industri untuk terus melakukan pendalaman struktur industri hingga ke bagian hilir khususnya dalam membuat sel surya dengan mengolah bahan baku pasir silika," kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier di Jakarta, Jumat (10/9).

PT Len Industri saat ini bergerak sebagai integrator di bidang industri elektronika dan telematika yang digunakan dalam sistem elektronika pertahanan, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan navigasi, energi terbarukan dan sistem daya, serta transportasi dan industri. "Kami optimistis, PT Len Industri dapat mengambil peran penting dalam menciptakan multiplier effect bagi perekonomian Indonesia, baik dari sisi kemampuan industri maupun dari transfer teknologi," tutur Taufiek.

Lebih lanjut, dengan keahlian dan penguasaan teknologinya, PT Len Industri berhasil menjawab tantangan dan ikut serta dalam proyek strategis nasional untuk mengawal transisi energi di Indonesia.

Melalui lini bisnis sel surya, perusahaan berupaya untuk mendorong peralihan energi dari konvensional ke energi terbarukan, sejalan dengan program green economy. Ke depannya, perusahaan akan berupaya untuk memperdalam struktur industrinya hingga pengolahan bahan baku pasir silika untuk membuat sel surya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top