Pengembangan Genetik Baru Pacu Produksi Pangan
YOGYAKARTA - Kepala Pusat Inovasi Agrotenologi (PIAT) Universitas Gadjah Mada (UGM) Taryono mengatakan pengembangan material genetik baru jenis tanaman pangan diperlukan untuk mendukung peningkatan produksi pangan nasional.
"Program pengembangan material genetik baru merupakan terobosan utama untuk memecah kebuntuan dalam skenario peningkatan produksi pangan," ujar Taryono melalui keterangan resmi UGM di Yogyakarta, Kamis (16/3).
Menurutnya, bangsa Indonesia memerlukan upaya percepatan pemanfaatan sumber daya genetik untuk mewujudkan material genetik baru tanaman pangan yang lebih produktif dengan mutu hasil tinggi, tahan berbagai tekanan lingkungan abiotik, dan tahan terhadap tekanan lingkungan biotik seperti hama, penyakit, dan gulma.
PIAT UGM bekerja sama dengan tim peneliti dari fakultas Pertanian UGM, kata Taryono, tengah melakukan serangkaian program pemuliaan untuk mendapatkan material genetik baru tanaman pangan seperti padi, bawang merah, tomat, cabai rawit, jagung, terong, mentimun, kedelai, kacang panjang, kacang hijau, kacang koro, dan melon.
"Salah satu material genetik baru tanaman padi yang sudah mendapatkan izin pelepasan varietas dari Kementerian Pertanian RI yaitu Gamagora 7," kata dia.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya