Pengembangan Energi Terbarukan Harus Dipercepat
Joko Widodo - Pengembangan energi baru terbarukan harus dipercepat lima kali lipat pada tahun 2025 sehingga bauran energi baru terbarukan mencapai 33 persen.
Jokowi mengingatkan agar tak ada ego sektoral antarkementerian dan lembaga dalam upaya pengembangan energi baru terbarukan.
JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta Dewan Energi Nasional mempercepat pengembangan energi baru terbarukan agar bisa membawa keuntungan sebesar-besarnya bagi seluruh masyarakat.
Kepala Negara mengingatkan akan pentingnya pengembangan energi baru terbarukan, seperti panas bumi, nuklir, sinar matahari, dan angin bagi masa depan Indonesia.
"Pengembangan energi baru terbarukan harus dipercepat lima kali lipat pada tahun 2025 sehingga bauran energi baru terbarukan mencapai 33 persen," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas mengenai pembahasan rencana umum energi nasional di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/6).
Jokowi mengatakan sudah saatnya pengerjaan sektor energi dilakukan secara lebih komprehensif dan memiliki visi jangka panjang serta menjadi pedoman dalam melaksanakan komitmen energi nasional ke depan.
Harga minyak dunia yang saat ini tengah mengalami penurunan harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk membangun ketahanan dan kedaulatan energi Indonesia.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Khairil Huda
Komentar
()Muat lainnya