Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Kota - Pembinaan Terus Dilakukan Disperindag

Pengelola Pasar Perlu Label SNI

Foto : Antara

Disperindag menggelar pembinaan kepada pengelola pasar mengenai pentingnya label SNI demi kenyamanan dan keamanan belanja.

A   A   A   Pengaturan Font

TANGERANG - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Disperindagkop UKM) Kota Tangerang mendorong pengelola pasar untuk memperoleh label Standar Nasional Indonesia (SNI) demi keamanan pedagang dan kenyamanan pembeli.

Demikian Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop-UKM Kota Tangerang, Shandy Sulaeman, Sabtu (19/11).

Dia mengatakan dalam membantu pengelola pasar memahami SNI telah diberikan pembinaan dengan melibatkan Badan Standar Nasional. Ia berharap pembinaan yang dilakukan dapat memberikan pemahaman kepada pedagang mengenai pentingnya pasar dengan label SNI.

"Jika pasar sudah berlabel SNI, yang diuntungkan para pedagang juga. Selain memberi kenyamanan para pedagang, pelanggan juga akan semakin banyak, sehingga ekonomi pun meningkat," kata Shandy. Dia menuturkan telah menggelar pembinaan pengelolaan pasar rakyat sesuai standar SNI yang diikuti 40 pengelola pasar se-Kota Tangerang.

Ia pun menambahkan, proses menuju pasar memperoleh label SNI memang tidak mudah. Perlu beberapa tahapan untuk bisa menjadi satu pasar berstatus SNI. Namun, dengan pembinaan tersebut, setidaknya semua pasar di Kota Tangerang mempersiapkan segala sarana prasarana hingga fasilitas yang harus dipenuhi.

"Tentunya, pembinaan tidak bisa dilakukan satu kali. Harus beberapa kali dan konsisten, sehingga target menuju pasar rakyat berstatus SNI tercapai. Saat ini, perlu satukan misi untuk pergerakan bersama-sama," kata Shandy.

Pameran UMKM

Sementara itu, para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mengikuti pameran In Store Promotion Kementerian Perdagangan (Kemendag) di Mal Ciputra, Kabupaten Tangerang, Banten.

Menurut Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri, Krisna Ariza, pameran yang diselenggarakan 18-20 November ini untuk memperluas pasar UMKM baik secara langsung di dalam pusat perbelanjaan maupun secara digital.

"Kami terus berupaya menggairahkan perdagangan dalam negeri. Hal ini, khususnya yang perlu perhatian lebih adalah teman-teman pelaku usaha kecil mikro menengah. Jadi, kami upaya terus agar produk mereka dikenal luas," katanya.

Krisna menerangkan untuk bazar kemarin berbagai produk hasil UMKM lokal dipamerkan mulai dari makanan, kudapan kemasan, aneka motif batik, model batik, hingga kerajinan tangan. "Selain itu, kita adakan juga pembekalan UMKM agar melek digital dalam pemasarannya," jelas Krisna.

Ia menyebutkan perkembangan produk-produk UMKM sudah sangat maju dan melek kualitas. Mayoritas produk mereka sudah cantik dalam kemasan dan khas. "Di samping itu, produk kemasan juga sudah layak pasar dalam dan luar negeri. Bahkan sudah didaftarkan ke HAKI. Jadi memang perkembangan produk UMKM sudah sangat baik," tambahnya.

Sementara itu, General Manager Mal Ciputra Tangerang, Irwanto Rasad, menambahkan, tercatat 20 UMKM yang ikut pameran. "Bila mengutip data kementerian Keuangan, pertumbuhan ekonomi masih kuat didukung neraca perdagangan yang positif, konsumsi rumah tangga, dan arus masuk investasi sebagai penopang utama. Sehingga, perlu rasanya terus menerus memberi ruang bagi pelaku UMKM memperkenalkan produknya," ujarnya.

Untuk mendukung perkembangan bisnis UMKM juga, pengelola mal berpendapat, bila pola pikir berkembang menjadi modal utama seluruh pelaku usaha untuk bisa tumbuh di tengah ancaman resesi dunia. "Menjalankan bisnis memerlukan keahlian di berbagai area seperti marketing, customer service, branding, sales, operation, teknologi dan manajemen keuangan," tambah Irwanto. UMKM perlu belajar terus ditambah kerja keras akan mampu mengatasi hambatan ddalam berbisnis.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka, Antara

Komentar

Komentar
()

Top