Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Fasilitas Olahraga I Gubernur Dinilai Cuci Tangan

Pengelola JIS Harus Dievaluasi

Foto : ANTARA/Muhammad Adimaja

Sejumlah penonton berdiri di atas puing pagar pembatas yang roboh saat peresmian Stadion Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta, Minggu( 24/7/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra Sastroamidjojo, minta Pemprov DKI mengevaluasi pengelola Jakarta International Stadium (JIS) Jakpro. Dia juga minta periksa kontraktor karena pagar pembatas tribun penonton di stadion yang baru diresmikan sudah roboh, Minggu (24/7).

"Pemprov DKI harus mengevaluasi Jakpro dan kontraktor yang membangun JIS tersebut," kata Anggara, di Jakarta, Senin (25/7). Adapun kontraktor yang membangun JIS adalah PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia DPRD DKI itu juga minta Pemprov DKI mengecek ulang seluruh fasilitas dan bangunan JIS.

Hal itu perlu dilakukan untuk memastikan bahwa stadion kelak layak digunakan. Anggara pun menyayangkan insiden tersebut. Padahal, pembangunan JIS menggandeng ahli dari Inggris yang merancang Olympic Stadium, kandang Arsenal Emirates Stadium, dan Tottenham Hotspur Stadium di London.

"Alhasil, baru sekali digunakan sudah roboh," ungkapnya. Padahal, lanjut dia, dari sisi kapasitas penonton, berdasarkan data Jaklingko, mereka hanya menjual 64.000 tiket penonton. Sedangkan kapasitas penonton JIS 82.000 penonton. "Ini betul-betul menjadi perhatian DPRD," tandasnya.

"Stadion ini akan digunakan secara intensif beragam kegiatan. Jangan sampai konstruksi JIS malah tidak mendukung, bahkan ada roboh-roboh lain yang akan menyusul. Apalagi sampai menelan korban. Pemprov harus segera benahi hal ini," tegasnya.

Dia juga mengkritik pernyataan Anies Baswedan yang menyatakan pagar tribun roboh karena euforia Jakmania. "Anies tidak elok menyalahkan euforia Jakmania sebagai penyebab robohnya tribun stadion. Keriuhan, kegembiraan di stadion wajar dan memang untuk itu. Jangan seolah-olah Gubernur cuci tangan soal ini," katanya.

Sementara itu, Gubernur DKI, Anies Baswedan, mengatakan insiden itu akan menjadi bahan berharga untuk evaluasi bagi Jakpro, Jakmania, Pemprov DKI, dan Persija. Dia minta menjaga stadion.

Tak Berkualitas

Anggota DPRD lain, Gembong Warsono, juga menilai bangungan (JIS) tidak berkualitas. Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta tersebut menyatakan stadion dielu-elukan sebagai mahakarya dan bertaraf internasional, tetapi tidak sesuai dengan harapan.

"Berarti kualitasnya tidak seperti yang digembar-gemborkan Pemprov DKI Jakarta. Ini saya kira belum bertaraf internasional," ujarnya.

Legislator tersebut juga mengatakan stadion ini bukan mahakarya seperti yang disebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.

"Faktanya seperti itu. Katanya Anies mahakarya. Pertanyaannya, apakah kualitasnya setara dengan internasional? Faktanya tidak. Jadi, ya pembicaraan setinggi langit, tapi kualitasnya setinggi bukit," jelas Gembong.

Menanggapi kritikan anggota DPRD DKI soal pagar tribun penonton roboh, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan pihaknya akan mengevaluasi terkait struktur bangunan.

"Kami akan evaluasi soal struktur pagar yang roboh karena tidak kuat," kata Riza.

Riza minta kepada The Jakmania untuk merawat JIS yang menjadi kebanggaan bagi tim Persija.

"Kami meminta kepada suporter The Jamania dan seluruh warga untuk menjaga dan merawat," ucap Riza.

Dia akan kembali mengatur jumlah suporter agar tidak menumpuk sehingga mengakibatkan pagar roboh.

"Kapasitasnya nanti diatur agar tidak menumpuk di satu titik," pungkasnya. Pagar tribun JIS roboh akibat membeludaknya penonton atau Jakmania di tribun utara JIS. Tribun utara roboh kurang lebih 20 meter dengan tinggi 1,5 meter.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top