Pengelola Bandara Beri Insentif ke Maskapai

JAKARTA - Pengelola bandara, PT Angkasa Pura (AP) II, memberikan insentif bagi maskapai, beurpa diskon atau potongan harga. Pemberian diskon dalam rangka menyambut HUT ke-72 RI itu diharapkan dapat membantu biaya operasional maskapai.

Direktur Utama PT AP II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, insentif cash back sebesar 17 persen dari biaya Jasa Pendaratan, lalu delapan persen dari biaya jasa counter dan 45 persen dari biaya jasa aviobridge.

"Pemberian cash back ini merupakan salah satu cara AP II dalam merayakan Hari Kemerdekaan bersama-sama dengan stakeholder lainnya, khususnya maskapai nasional," kata Awaludin dalam keterangan resminya di Jakarta, akhir pekan lalu.

Awaludin menjelaskan diskon tarif berlaku untuk 12 bandara yang dikelola AP II. Untuk memastikan kebijakan cash back itu dapat berjalan lancar, AP II mengimbau maskapai berkoordinasi dengan Senior General Manger Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan General Manager di 12 bandara di bawah AP II lainnya.

Awaluddin menambahkan AP II sebelumnya juga memberikan sejumlah insentif kepada maskapai. Langkah itu diharapkan untuk mendorong pertumbuhan industri penerbangan nasional dan semakin luasnya jaringan penerbangan atau konektivitas udara.

"Berbagai insentif yang diberikan pada tahun ini ke maskapai di antaranya juga guna mendorong pertumbuhan penumpang, baik itu pebisnis maupun wisatawan, di seluruh bandara AP II," katanya.

Seperti diketahui, pada semester 1-2017, pergerakan penumpang sebanyak 49,38 juta penumpang. Target tahun ini 104 juta penumpang.

Manfaatkan Momentum

Pada kesempatan terpisah, Menteri Pariwisata, Arief Yahya menilai pemberian insentif tersebut sebagai bentuk harmoni dan sinergi antara pengelola bandara dan maskapai. Arief mengatakan customer AP II adalah airlines, selain penumpang dan tanent. Untuk meningkatkan pelayanan sudah waktu customer itu diberikan kemudahan sehingga wisatawan akan makin banyak datang ke tanah air.

"Harmoni dan sinergi adalah survival kita. Harmoni dan sinergi adalah kunci sukses kita. Kata kuncinya Indonesia Incorporated," katanya.

Dijelaskan Arief, langkah AP II itu sebagai upaya membantu pemerintah mendorong wisatawan datang ke Tanah Air. Sebab, diakuinya, peningkatan jumlah wisatwan tersebut butuh dukungan pihak lain tidak hanya dilakukan oleh Kementerian Pariwisata. mza/E-10