Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ketahanan Pangan

Pengawasan Fluktuasi Harga Diperketat

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) meningkatkan pengawasan terhadap dinamika harga pangan di setiap wilayah. Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan menyiapkan alat analisis prediksi ketersediaan dan harga pangan nasional dan daerah, sebagai deteksi dini situasi pangan. Ini untuk menghindari kelangkaan pangan.

Koordinator Kelompok Harga Pangan BKP Kementan, Rachmi Widiriani menuturkan pandemi Covid-19 sejak 2020 dan situasi eksternal yang sangat cepat berubah perlu disikapi dengan tepat agar tidak berakibat buruk terhadap ketahanan pangan Indonesia.

BKP, terang dia, tengah menyiapkan aplikasi bernama Pro Pangan. Aplikasi ini mampu merekam data series multiyears beberapa faktor sekaligus, untuk kemudian dilakukan analisis prediksi situasi ketahanan pangan pada beberapa waktu ke depan.

"Aplikasi yg dilengkapi dengan dashboard ini menampilkan prediksi ketersedia an dan harga pangan hingga 2-3 bulan ke depan secara akurat, cepat dengan tampilan dan warna yang mudah dipahami sebagai alert kepada masyarakat," ungkapnya di Jakarta, Senin (11/10).

Rachmi menambahkan aplikasi ini bermanfaat untuk kesiapsiagaan, mitigasi dan penggunaan anggaran yang efektif dan efisien. Dia mencontohkan provinsi bisa mengembangkan perdagangan antar wilayah untuk memperkuat ketahanan pangannya, berdasarkan neraca pangan antar wilayah dan perkembangan harga komoditas pangan.

Melalui aplikasi tersebut setiap provinsi dapat melihat potensinya, terutama untuk wilayah sentra produksi, sekaligus mencari wilayah atau provinsi lain sebagai "konsumen" untuk menjual produksinya.

Lebih lanjut dijelaskannya, melalui aplikasi Pro Pangan masyarakat juga dapat melihat berapa sebenarnya ketersediaan dan harga komoditas pangan strategis secara nasional . Selain itu, juga dapat dilihat wilayah atau provinsi mana saja yang memiliki potensi produksi komoditas pangan cukup atau sebaliknya wilayah mana saja yang defisit.

Stabilisasi Ketersediaan

Kepala Pusat Distribusi dan Akses Pangan Risfaheri berharap, ke depan melalui Pro Pangan, masyarakat maupun pemerintah pusat dan daerah dapat terus menjaga stabilisasi ketersediaan maupun harga pangan secara efektif, sekaligus meredam gejolak pangan secara lebih awal.

"Pro Pangan selain memberikan informasi dan kondisi pangan nasional dan wilayah, juga dapat dijadikan salah satu acuan atau early warning system, untuk mengantisipasi terkait ketersediaan dan perkembangan harga pangan," kata Risfaheri.

Sebelumnya BKP Kementan juga telah mengembangkan aplikasi panel harga pangan yang menyajikan informasi harga komoditas pangan pokok yang dipantau pemerintah. Panel harga BKP ini hanya menyediakan perkembangan harga secara realtime baik di tingkat produsen, pedagang grosir hingga eceran berdasarkan input data yang dilakukan oleh enumerator yang ada di seluruh provinsi dan kabupaten/ kota.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top