Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ibadah Haji

Pengawasan Bawaan Calon Haji Diperketat

Foto : KORAN JAKARTA/HENRI PELUPESSY

Lepas Jemaah Calon Haji - Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng, Sri Puryono KS (kiri) didampingi Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono, melepas 360 calon haji kelompok terbang (Kloter) pertama Embarkasi Solo ke Madinah, di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (7/7).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) Embarkasi Pondok Gede, Jakarta Timur, memperketat pengawasan barang-barang bawaan calon jemaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci Mekah.

"Kita sudah imbau larangan membawa barang tertentu seperti jamu tradisional, karena itu larangan pemerintah Arab Saudi," kata Ketua PPIH Embarkasi Pondok Gede, Saiful Mujab, di Jakarta, Senin (8/7).

Selain jamu tradisional, pihak embarkasi juga melarang tegas calon jemaah yang membawa barang-barang mudah meledak, seperti power bank termasuk magic jar atau alat pemasak nasi.

Hal itu ia sampaikan terkait adanya temuan calon jemaah haji di Embarkasi Surabaya, Jawa Timur, kedapatan membawa sejumlah barang yang dilarang seperti jamu tradisional hingga tissue magic.

Pihak panitia Embarkasi Pondok Gede juga telah berulang kali menyampaikan sosialisasi kepada para calon jemaah haji di beberapa tahapan seperti manasik tingkat KUA, tingkat kota, termasuk pada pertemuan kelompok bimbingan ibadah haji.

"Pemeriksaan tetap kami lakukan meskipun sudah ada sosialisasi, dan alhamdulillah, hingga kini tidak ada ditemukan barang-barang yang dilarang dibawa oleh calon jemaah haji," kata dia.

Kendati demikian, Saiful tetap mengizinkan calon jemaah haji yang ingin membawa rokok, namun jumlahnya dibatasi, maksimal satu slof.

Panitia Embarkasi Pondok Gede juga memastikan barang-barang yang kedapatan dibawa oleh calon jemaah haji akan diamankan dan dapat diambil kembali setelah selesai menunaikan ibadah haji.

Sebelumnya, PPIH Embarkasi Surabaya membongkar sebanyak 76 koper milik calon haji asal Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, saat memasuki Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Saat dibuka satu per satu di hadapan masing-masing pemiliknya, petugas PPIH Embarkasi Surabaya menemukan rokok dan obat-obatan dengan jumlah yang berlebihan.

Secara terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Sri Puryono, saat melepas 360 calon haji kelompok Kloter pertama Embarkasi Solo meminta jemaah calon haji memperhatikan setiap informasi, petunjuk dan arahan dari ketua regu maupun petugas pelayanan. "Jika ada permasalahan, jangan sungkan menyampaikan dan mengonsultasikan dengan petugas pelayanan," katanya.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono meminta para jemaah calon haji untuk mewaspadai cuaca yang berkisar 28 sampai 49 derajat celcius, terutama di Padang Arafah. Di samping itu mewaspadai berbagai penularan penyakit seperti ebola, campak, rubella, dan ISPA.

Tim Kesehatan

Sementara itu, Kepala bidang Kesehatan PPIH 2019, Indro Murwoko, menyatakan tenaga kesehatan haji dibagi menjadi sejumlah tim yang disebar ke beberapa lokasi. Ini dilakukan sebagai strategi untuk bisa lebih cepat dan efektif dalam melayani jemaah haji.

Ia menambahkan, petugas kesehatan sudah mempersiapkan pelayanan kesehatan jemaah, bahkan sejak satu minggu sebelum kedatangan kloter pertama di Tanah Suci.

Pelayanan kesehatan terbagi menjadi pelayanan langsung di kloter yang dilakukan oleh Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), pelayanan di sektor oleh Tim Gerak Cepat (TGC), dan pelayanan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) oleh PPIH melalui Tim Kuratif Rehabilitatif (TKR) dan Tenaga Kesehatan Lain (TKL).SM/ruf/Ant/E-3

Penulis : Muhamad Ma'rup, Antara

Komentar

Komentar
()

Top