Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perdagangan Antarnegara

Pengawasan Barang di Perbatasan Diperketat

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Pengawasan perdagangan barang antarnegara di wilayah perbatasan diperketat. Pengetatan itu dilakukan karena maraknya pengiriman barang antarnegara setelah tensi perang dagang meningkat.

Pemerintah Indonesia sendiri melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggandeng dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengawasi peredaran barang di wilayah perbatasan.

Hal itu untuk mengantisipasi masuknya barang-barang ilegal yang tidak sesuai standar nasional Indonesia (SNI) dari negara tetangga.

Kerja sama itu ditandai melalui penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Pengamanan di Bidang Perdagangan dan Perlindungan Konsumen di Perbatasan NKRI oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Jakarta pada Selasa (23/10).

Menurut Mendag wilayah perbatasan sebagai pintu gerbang sangat rentan terhadap masuknya barang ilegal. Arus barang di lintas batas saat ini meningkat seiring dengan perang dagang. Negara-negara yang terdampak perang dagang akan mencari pasar baru untuk menjual produknya.
"Wilayah yang sangat berisiko itu khususnya wilayah timur Sumatara dan utara Kalimantan," katanya. Kendatipun pemerintah telah membangun lebih dari 70 pos perbatasan, namun tidak berarti peredaran barang illegal langsung berhenti.

"Maraknya barang yang tidak sesuai SNI dapat membahayakan kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan hidup serta membahayakan konsumen. Jugs meningkatkan risiko keamanan negara," ungkapnya.

Kedua institusi sepakat melakukan pengamanan dan operasi bersama di bidang perdagangan dan perlindungan konsumen di perbatasan NKRI.
"Kiranya perlindungan konsumen dapat segera terwujud, kegiatan perdagangan dapat berjalan dengan baik, serta kepastian hukum kepada pelaku usaha menjadi lebih baik," kata Mendag.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan akan membantu Kemendag mengawasi aktivitas perdagangan di wilayah perbatasan. "Kami mendukung agr arus lintas perdagangan di perbatasan dan perlindungan konsumen dapat diatasi,"ungkap Hadi. ers/E-9

Baca Juga :
Andalkan Kacang Tanah

Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top