Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tenaga Kerja

Pengangguran Berpotensi Tembus 2 Digit

Foto : Sumber: BPS – Litbang KJ/and - KJ/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Jumlah pengangguran nasional berpotensi menembus dua digit atau di atas 10 persen jika pertumbuhan ekonomi tahun ini mengacu pada skenario sangat berat yakni minus 0,4 persen. Hal itu didasarkan dari jumlah pengangguran pada Februari 2020 yang sudah mencapai 6,88 juta orang dan tambahan angka pengangguran baru bertambah 5,23 juta orang, total menjadi 12,11 juta orang atau 8,78 persen dari angkatan kerja.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, di Jakarta, Selasa (2/6), mengatakan merosotnya pertumbuhan ekonomi tahun ini akan menyebabkan meningkatnya kembali angka kemiskinan dan tingkat pengangguran.

Dengan mengacu pada pencapaian di kuartal I-2020 di mana pertumbuhan ekonomi hanya tercapai 2,97 persen, maka pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun ini pada dua skenario yaitu skenario berat dan sangat berat.

Dua pilar utama pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2020 yakni konsumsi dan investasi merosot tajam dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Konsumsi yang berkontribusi terbesar pada pertumbuhan tercatat hanya tumbuh 2,7 persen dibanding sebelumnya 5,3 persen.

Sedangkan investasi tumbuh melambat 1,7 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya bisa tumbuh di atas 5 persen. "Dengan skenario berat, pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 2,3 persen dan dengan skenario sangat berat bisa menyentuh minus 0,4 persen," kata Menkeu.

Dengan skenario berat, yaitu pertumbuhan 2,3 persen, dia memperkirakan akan ada penambahan angka kemiskinan 1,89 juta orang, sedangkan pengangguran 2,92 juta orang. Untuk skenario sangat berat, angka kemiskinan akan menambah 4,86 juta orang dan angka pengangguran baru bisa bertambah 5,23 juta orang.

"Dengan dampak tersebut, pemerintah mendesain kebijakan penanganan dan pemulihan ekonomi yang diarahkan pada perbaikan sisi demand," kata Menkeu.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran pada Februari 2020 sebanyak 6,8 juta orang dengan tingkat pengangguran terbuka mencapai 4,99 persen.

Konsumsi Dikurangi

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Abdul Manap Pulungan, mengatakan pertumbuhan ekonomi pada 2020 dipastikan melambat bahkan bisa negatif. Sebab, pada kuartal II-2020 saja yang konsumsinya sudah dipacu dengan berbagai stimulus, seperti pembayaran tunjangan hari raya (THR) tetap tidak terakselerasi karena masyarakat menahan untuk berbelanja.

Kondisi tersebut semakin berat karena sekitar 1,7 juta pekerja mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). "Di saat PHK, orang tidak memperoleh pendapatan, sehingga konsumsi dikurangi karena hanya mengandalkan tabungan bagi rumah tangga menengah, sedangkan rumah tangga kelas bawah hanya bisa menunggu bantuan pemerintah," katanya.

Untuk keluar dari tekanan tersebut, dia mengimbau pemerintah industri padat karya seperti industri makanan minuman, tekstil, dan industri mainan dan pertanian. n uyo/E-9


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Djati Waluyo

Komentar

Komentar
()

Top