Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pengamat Ekonomi Energi UGM: Keputusan Presiden untuk Menunda Kenaikan Tarif Listrik Sudah Tepat

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Arifin Tarif telah memberikan sinyal kuat bahwa BBM Pertalite, Solar, Gas LPG 3Kg, dan tarif listrik akan dinaikkan.

Namun, setelah hampir sebulan setelah pernyataan dari ketiga Menteri Utama itu ternyata harganya belum juga dinaikkan. Kabarnya, Presiden Joko Widodo belum menyetujui kenaikan harga-harga itu karena kenaikkan harga tersebut akan semakin memperpuruk daya beli masyarakat.

Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada, Fahmi Radhi, mengatakan bahwa kalau kabar itu benar, bahwa Presiden Jokowi memutuskan untuk tidak menaikkan harga Pertalite, Solar, Gas LPG 3Kg, dan tarif listrik, maka itu sudah sangat tepat lantaran momentumnya tidak tepat.

"Kendati Pandemi Covid-19 sudah mereda, namun daya beli masyarakat belum benar-benar pulih. Pada saat daya beli masyarakat sudah pulih benar, pada saat itulah Pemerintah perlu mempertimbangkan untuk melakukan penyesuasin terhadap harga komoditi energi tersebut, terutama penyesuaian tarif listrik (tariff adjustment)," papar Fahmi dalam rilis yang diterima redaksi Senin (16/5).

Fahmi mengatakan, sejak 2017 hingga sekarang tarif listrik tidak pernah disesuaikan sama sekali, padahal variabel pembentuk tarif listrik telah mengalami kenaikkan
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Eko S
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top