Pengalaman Virtual Meningkatkan Suasana Hativ

Ada sesuatu yang sangat menenangkan tentang membenamkan diri di alam, menghirup udara segar di sekitar. Baik itu bersepeda jarak jauh, berjalan-jalan di taman lokal, atau mendaki gunung yang indah, sulit untuk merasa sedih dengan banyak flora di sekitar.
Namun, itu tidak berarti telah kehilangan manfaat kesehatan mental dari alam bebas. Sebuah studi baru dari Journal of Environmental Psychology menemukan bahwa orang-orang yang menonton virtual reality yang dihasilkan komputer interaktif (CG-VR) mengalami peningkatan kesehatan mental positif yang signifikan.
Melansir laman verywellmind, peserta dibagi menjadi tiga kategori menonton alam: televisi 2D, video 360 derajat VR (360-VR) dilihat melalui layar yang dipasang di kepala, dan CG-VR melalui layar yang dipasang di kepala dan menggunakan pengontrol genggam. Pemandangan terumbu karang disediakan bagi setiap orang untuk dilihat atau berinteraksi
"Penelitian telah menemukan bahwa simulasi alam dapat memberikan simbol alam yang representatif dan meyakinkan. Ini terutama berlaku untuk teknologi baru seperti realitas maya interaktif, "kata Dr. Sabrina Romanoff, psikolog klinis lulusan Harvard.
"Alam adalah penguat suasana hati karena secara harfiah mengubah kimiawi tubuh Anda. Menghirup udara segar dan berolahraga meningkatkan kadar oksigen, endorfin, dan serotonin di otak yang mengarah ke perubahan suasana hati yang positif, "kata Romanoff.
Romanoff menambahkan selain itu, manusia cenderung memiliki keterikatan emosional naluriah dengan organisme hidup lainnya. Hubungan ini terpenuhi saat terbenam di alam.
Dalam sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam Scientific Reports, peserta yang menghabiskan 120 menit seminggu atau lebih di alam terbuka memiliki peluang lebih tinggi untuk melaporkan diri sendiri tentang kesehatan dan kesejahteraan yang baik.2
Meskipun para peneliti hanya mempelajari 96 orang dewasa, para ahli kesehatan mental melihat manfaat serupa dalam mengalami alam melalui VR.
Berpijak pada alam membuat tenang, tetapi banyak yang tidak memiliki akses ke kawasan alami, terutama selama pandemi COVID-19.
Mampu melepaskan diri dari kenyataan dan merasakan alam melalui VR ketika tidak memungkinkan dalam kehidupan nyata menjalajahi alam, dengan VR dapat membebaskan, menghilangkan stres dalam kehidupan sehari-hari, "kata Kathryn Ely, MA, ALC, NCC, seorang konselor kesehatan mental.
Tidak hanya di kepala, alam telah terbukti membantu kesehatan mental seseorang berkali-kali. "Pengalaman sebenarnya dari tenggelam dalam alam sangat mengubah koneksi saraf dan mengarah pada perubahan positif dalam suasana hati. Jika ini tidak tersedia, alam maya dapat memanfaatkan mekanisme yang sama ini melalui pengalaman visual dan memori analog, "kata Romanoff.
Melihat alam, bahkan tanpa berinteraksi dengannya, telah terbukti bermanfaat bagi kesehatan mental seseorang di masa lalu. Sebuah studi tahun 2011 yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Rehabilitation meneliti efek pandangan jendela yang jelas pada 278 pasien koroner dan paru-paru dalam rehabilitasi.
Wanita dengan pandangan tersumbat mengalami kesehatan fisik yang lebih buruk, sedangkan pria pada posisi yang sama mengalami penurunan kesehatan mental. Pemandangan alam yang tidak terhalang meningkatkan kesehatan mental pasien dan membuat peserta lebih cenderung menghabiskan waktu di kamar mereka.
Demikian pula, sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam Scientific Reports menemukan bahwa mendengarkan suara alam seperti aliran air sungai atau angin di pepohonan dapat membantu tubuh rileks.
Dengan sedikit kesempatan untuk memandang ke luar jendela untuk melihat alam di bulan-bulan musim dingin, realitas virtual dapat melengkapi pengalaman tersebut.
Alam dapat membawa keluar dari situasi saat ini, menciptakan perasaan menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar. Ketika banyak hal terasa tidak terkendali,
Ely mengatakan mengalami alam melalui VR menghadirkan kesempatan untuk diingatkan tentang gambaran yang lebih besar dan keluar dari kepala Anda.
"Banyak orang telah menyatakan bahwa mengambil bagian dalam kegiatan seperti itu termasuk jalan realitas virtual, mendaki, dan jalan-jalan yang penuh perhatian membantu mereka fokus pada pernapasan dan kesehatan komprehensif mereka," kata Leela R. Magavi, MD
"Realitas virtual memungkinkan individu untuk terlibat dalam kesadaran dan mengalihkan perhatian mereka dari pikiran yang memicu kecemasan dan perenungan yang melemahkan," kata Magavi.
Realitas virtual dapat membantu menumbuhkan kreativitas dan pemikiran inovatif. Selain itu, realitas virtual dapat mengurangi kecemasan dan membantu individu tetap tenang. Seiring waktu, VR alam dapat meningkatkan kesehatan mental dan suasana hati seseorang. arn