Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pendapatan Daerah

Penerimaan Pajak Diharap Lampaui Target

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Rabu (23/1), meluncurkan logo baru Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta. Dengan adanya logo baru ini, penerimaan pajak dan retribusi pun ditargetkan meningkat hingga enam triliun rupiah.

Anies berharap ini bukan saja logonya yang baru, tapi semangat kerjanya juga. Dia minta target yang ditetapkan BPRD terlampaui. Menurutnya, target penerimaan pajak dan retribusi daerah tahun ini 44,18 triliun rupiah. Angka ini meningkat sebesar enam triliun dari tahun sebelumnya. Dia berharap, petugas pajak bisa mencari terobosan baru dalam meningkatkan penerimaan pajak dan retribusi tersebut.

"Ini tugas besar yang diembankan kepada seluruh jajaran BPRD. Saya percaya bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya," kata Anies. Dia mengingatkan, ekspetasi masyarakat Jakarta sangat tinggi dalam pelayanan. Untuk itu, harapnya, petugas pajak bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Kepuasan masyarakat menjadi kunci agar target penerimaan pajak dan retribusi tersebut bisa tercapai.

Anies mendorong petugas mencari terobosan-terobosan baru dalam memperluas jangkauan pajak dan dalam proses pengumpulannya. Pelaksana Tugas Kepala BPRD Jakarta, Faisal Syarifudin, menambahkan, logo baru tersebut bertujuan untuk memperbaiki layanan. Sebelumnya masih berbentuk dinas pelayanan pajak dan sejak 2018 berubah menjadi pajak dan retribusi daerah.

"Itulah asalan peluncuran brand baru," ujar dia. Faisal juga berharap logo anyar memberi semangat baru kerja untuk mencapai target tahun 2019. Dengan moto one team, one spirit dan didukung gubernur serta seluruh aparat provinsi DKI Jakarta, dia yakin mampu memenuhi target.

Untuk mencapai target penerimaan, dia akan mengoptimalkan seluruh sektor pajak seperti pajak kendaraan bermotor. Menurutnya, seluruh pegawai pajak mempunyai tugas untuk menagih piutang. Kalau dulu penagihan hanya lewat surat, kini semua pegawai pajak DKI Jakarta harus turun ke lapangan untuk menagih agar penerimaan bisa maksimal.

Hasil door to door lumayan sukses. Angkanya mencapai 300 miliar rupiah. Ini khususnya untuk pajak kendaraan bermotor. Belajar dari kesuksesan ini, maka untuk pajak PBB P2 juga dlakukan door to door. "Malah untuk PBB P2 terjadi surplus target satu triliun rupiah," jelas Faisal.

Namun begitu, dia mengingatkan semua akan diatur. Semua harus bekerja sesuai dengan tupoksi masing-masing. Ini merupakan tugas tambahan yang juga harus dijalankan dengan sebaik-baiknya," tandas dia. pin/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top