Penerimaan Pajak 2023 Bakal Naik Rp2,9 Triliun

JAKARTA - Pemerintah optimistis penerimaan pajak pada 2023 berpotensi meningkat sebesar 2,9 triliun rupiah menjadi 1.718 triliun rupiah dari 1.715,1 triliun rupiah dalam RAPBN. Optimisme tersebut didukung adanya kenaikan pemasukan pajak pertambahan nilai (PPN).

"PPN naik 2,9 triliun rupiah dari 740,1 triliun rupiah menjadi 743 triliun rupiah pada tahun depan," ucap Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan (Banggar DPR) Rakyat di Jakarta, Rabu (14/9).

Menurutnya, peningkatan penerimaan PPN terjadi karena adanya kemungkinan kenaikan inflasi pada tahun depan dari tiga persen menjadi 3,6 persen dengan pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan pada level 5,3 persen, sehingga ukuran ekonomi domestik akan sedikit lebih tinggi.

Dengan demikian, Panitia Kerja yang meliputi Banggar DPR dan pemerintah pun menyepakati penerimaan pajak tahun depan akan meliputi penerimaan pajak penghasilan (PPh) migas 61,4 triliun rupiah, PPh nonmigas 873,6 triliun rupiah, PPN sebesars 743 triliun rupiah, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar 31,3 triliun rupiah, serta pajak lainnya 8,7 triliun rupiah.

Sementara untuk penerimaan kepabeanan dan cukai juga ditingkatkan 1,4 triliun rupiah dari 301,8 triliun rupiah menjadi 303,2 triliun rupiah, yang terdiri dari cukai yang tetap 245,4 triliun rupiah, bea masuk naik 200 miliar rupiah dari 47,3 triliun rupiah menjadi 47,5 triliun rupiah, serta bea keluar meningkat 1,2 triliun rupiah dari 9 triliun rupiah menjadi 10,2 triliun rupiah.
Halaman Selanjutnya....