Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Penerima Beasiswa ADik di Untad Gali Ide untuk Wirausaha

Foto : Muhamad Ma'rup

Mahasiswa Jurusan Akuntansi, Universitas Tadulako (Untad) penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi atau (ADik), Muhamad Idul Adha.

A   A   A   Pengaturan Font

PALU - Muhamad Idul Adha dan Hilal Rafsanjani merupakan Penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi atau (ADik) di Universitas Tadulako (Untad). Keduanya berasal dari Konawe, hampir 800 KM dari Untad. Selain berkuliah, mereka kini tengah menggali ide untuk wirausaha.

"Ada rencana buka usaha kopi bersama teman-teman," ujar Idul kepada Koran Jakarta, Sabtu (4/11).

Idul merasa, usaha minuman akan laku karena melihat cuaca kota Palu yang panas. Sejauh ini, dia dan teman-teman masih mempelajari model usaha serta resep secara daring.

Dia menambahkan, ide tersebut lahir atas keinginan pribadi. Dia berharap, jika ide tersebut terealisasi akan mampu mengurangi pengangguran. "Dengan membuka usaha harapannya bisa mengurangi pengangguran," kata mahasiswa semester tiga jurusan akuntansi Untad itu.

Idul menerangkan, dia terbantu dengan adanya Beasiswa ADik. Karena kurang ekonomi, awalnya dia berencana untuk bekerja di tambang setelah lulus SMA. Tapi niat tersebut urung setelah ada informasi mengenai beasiswa ADik.

"Ada paman bilang lebih baik kuliah. Kalau ijazah SMA kerja susah. Kalau kuliah ada gelar dan ada banyak jaringan," terangnya.

Hal yang sama juga dirasakan Hilal. Beasiswa ADik juga membantu dari segi ekonomi karena per tiga bulan mendapat biaya hidup sebesar 3,75 juta rupiah.

Keduanya memilih jurusan akuntansi karena menilai memiliki kesempatan kerja yang luas. Khusus bagi Hilal, dia berkeinginan untuk mengenalkan tentang jurusan akuntansi ke daerah asalnya untuk membuka kesempatan kerja.

"Banyak yang belum tau akuntansi. Saya coba kenalkan agar mereka bisa tahu dan membuka kesempatan pekerjaan mereka," terangnya.

Sebagai informasi, beasiswa ADik merupakan salah satu komitmen pemerintah dalam bidang pendidikan tinggi kepada lulusan SMA, SMK, MA, dan yang sederajat yang mengalami kesulitan dan keterjangkauan akses pendidikan tinggi karena kondisi dan lokasi geografis. Sasarannya adalah calon mahasiswa Wilayah Papua, Daerah khusus atau 3T, Anak TKI yang lulus dari sekolah Indonesia luar negeri di Malaysia, dan Anak-anak difabel.

Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Perencanaan Untad, Munari, menilai, beasiswa ADik dapat membantu anak tidak mampu di daerah pelosok, tapi memiliki kemampuan akademik yang baik. Untad sendiri memberikan pelatihan dan sosialisasi untuk meningkatkan kualitas agar penerima beasiswa ADik bisa selesai tepat waktu sesuai yang ditentukan pemerintah.

"Harapan saya penerima ADik harus belajar, meningkatkan kualitas, bisa selesai tepat waktu, bisa memutus rantai kemiskinan. Selalu belajar meningkatkan kapasitas diri. Dengan begitu, harapan pemerintah meningkatkan SDM merata bisa tercapai dengan baik," ucapnya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top