Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Penemuan Ini Menjadikan Kapal Selam Milik Swedia Adalah Salah Satu yang Terbaik

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kapal selam adalah kapal yang bergerak di bawah permukaan air dan umumnya digunakan untuk tujuan militer.

Melansir nationalinterestorg, selama beberapa dekade, kapal selam hadir dengan dua jenis berbeda, yakni kapal selam diesel-listrik tradisional yang perlu mengisi ulang mesin dieselnya dalam satu atau dua hari, dan kapal selam bertenaga nuklir dengan kecepatan relatif tinggi.

Swedia adalah salah satu negara yang berada di lingkungan yang sibuk yang terletak di seberang pangkalan angkatan laut di Rusia dan Laut Baltik. Pada sekitar tahun 1960, Swedia mulai mengembangkan mesin Stirling versi modern, yakni mesin konversi panas siklus tertutup yang awalnya dikembangkan pada 1818. Pada pertama kalinya, mesin Stirling sendiri digunakan untuk menyalakan mobil. Namun perusahaan pembuat kapal di Swedia, Kockums, berhasil memasang mesin Stirling pada kapal selam Angkatan Laut Swedia, A14 Nacken pada tahun 1988.

Stirling yang merupakan bahan bakar diesel yang menggunakan oksigen cair disimpan dalam tangki kriogenik menjadikan kapal selam dapat berlayar dengan tenang di bawah air dengan kecepatan rendah selama berminggu-minggu tanpa harus ke permukaan.

Kockums kemudian membangun tiga kapal selam pada akhir tahun 1990 yang disebut Gotland, yaitu kapal selam operasional pertama yang dirancang dengan sistem Air-Independent Propulsion. Gotland kemudian menjadi terkenal karena berhasil menenggelamkan kapal induk AS dalam latihan militer tahun 2005. Karena keberhasilan teknologi AIP Stirling banyak kapal selam Jepang dan China turut menggunakan teknologi ini. Sementara Prancis dan Jerman mengembangkan kapal selam AIP berbasis sel dan menggunakan turbin uap.

Swedia juga mengubah empat kapal selam diesel-listrik Västergötland akhir tahun 1980-an untuk menggunakan AIP Stirling. Perbaikan melibatkan pemotongan dua kapal selam dan diregangkan dari 48 meter menjadi 60 meter. Dua kapal selam ini kemudian ditetapkan ulang sebagai Södermanland, sementara dua lainnya dijual ke Singapura.

Swedia bermaksud menghentikan kapal Södermanland antara tahun 2019 hingga 2022. Sejak tahun 1990, Kockums telah mengembangkan konsep untuk kapal selam AIP generasi mendatang yang disebut sebagai A26 untuk menggantikan Gotland.

A26 sudah dipasarkan ke negara lain seperti Australia, India, Belanda, Norwegia, dan Polandia. Namun sejauh ini, belum terlihat berhasil karena adanya persaingan dari pembuat kapal selam AIP milik Prancis dan Jerman. Selain itu, negara-negara di Eropa tidak terlalu memerlukan pembelian kapal selam untuk saat ini.


Editor : FBC
Penulis : Reisky Aulia

Komentar

Komentar
()

Top