Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Teror di Belgia

Penembakan Brutal di Liege Tewaskan 3 Orang

Foto : AFP/JOHN THYS.

Penembakan di Li ege l Polisi dan ambulans terlihat di lokasi penembakan di Kota Liege, Belgia, Selasa (29/5). Motif dari aksi serangan yang menewaskan 3 orang yang dilakukan seseorang bersenjata itu masih belum diketahui.

A   A   A   Pengaturan Font

LIEGE - Seseorang bersenjata dilaporkan telah menembak mati dua polisi perempuan dan serta seorang warga di Kota Liege, Belgia, pada Selasa (29/5) siang. Pelaku penembakan brutal yang diketahui adalah mantan narapidana tindak pidana ringan dan sama sekali tak memiliki catatan terkait teroris. Pelaku juga sempat melakukan penyanderaan di sebuah sekolah sebelum akhirnya tewas akibat tembakan polisi khusus.

"Kami telah membuka investigasi atas insiden ini," demikian pernyataan Jaksa Penuntut Federal Belgia, Philippe Dulieu, dalam sebuah konferensi pers.

Dalam keterangannya, Dulieu menyebut bahwa pelaku penyerangan yang juga membawa senjata tajam, mengikuti dan menyerang dua polisi perempuan dengan senjata tajamnya, sebelum akhirnya menembakkan senjatanya hingga menewaskan para korban.

Pelaku lalu berjalan dan mengarahkan senjatanya pada seorang pemuda 22 tahun yang duduk di kursi penumpang sebuah mobil yang terparkir tak jauh dari TKP. Pelaku lalu masuk ke halaman sekolah TK dan SD Leonie de Waha dan menyandera seorang perempuan dan mengarahkan senjata apinya pada polisi. Polisi tak tinggal diam hingga membalas tembakan yang mengakibatkan pelaku tewas.

Akibat aksi serangan bersenjata itu, telah menyebabkan kepanikan dari orang tua murid di sekolah itu yang segera menjemput pulang anak-anak mereka dari sekolah.

Sementara itu menurut juru bicara kantor Jaksa Penuntut Federal Belgia, Eric Van Der Sypt, meyakini bahwa serangan ini mengarah pada sebuah aksi terorisme. Menurut radio di Belgia, RTBF, pelaku penembakan baru saja dibebaskan dari penjara pada Senin (28/5).

Sementara itu Menteri Dalam Negeri Belgia, Jan Jambon, mengatakan Pusat Krisis Federal Belgia, akan terus memantau situasi dari serangan bersenjata ini. "Kami dalam proses untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dalam aksi serangan bersenjata ini," kata Menteri Jambon lewat media sosial Twitter.

Kecaman Serangan

Aksi teror sebelumnya pernah terjadi di Kota Liege. Pada 2011 pernah terjadi aksi penembakan brutal saat seorang mantan napi bersenjatakan senapan otomatis dan granat yang membunuh 6 orang dan melukai lebih dari 120 orang.

Saat ini Belgia masih memberlakukan siaga darurat teror sejak melakukan pembersihan sel teror di Kota Verviers pada Januari 2015 yang diduga memiliki kaitan dengan jaringan teroris pimpinan Abdelhamid Abaaoud yang melakukan aksi serangan di Paris, Prancis, pada November 2015 dan menewaskan 130 orang.

Atas terjadinya aksi penembakan di Liege itu, Perdana Menteri Belgia, Charles Michel, menyatakan bahwa serangan itu sebagai sebuah aksi pengecut dan kekerasan tak berperikemanusiaan. "Kami berduka terhadap para korban dan keluarga yang ditinggalkan. Kami pun akan memantau terus situasi bersama aparat keamanan dan pusat krisis," kata PM Michel.

AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top