Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Peneliti Jepang Berhasil Deteksi Alzheimer Melalui Tes Darah

Foto : NHK
A   A   A   Pengaturan Font

TOKYO - Para peneliti di Jepang mengembangkan tes darah yang sangat akurat untuk mendeteksi protein penyebab Alzheimer sebelum orang mulai menunjukkan gejala.

Profesor Iwatsubo Takeshi dari Universitas Tokyo dan yang lainnya menerbitkan temuan mereka ini di jurnal medis internasional.

Diketahui bahwa sejenis protein abnormal, amiloid beta, terakumulasi di otak pasien Alzheimer jauh sebelum gejala mulai muncul.

"Saat ini, penyakit Alzheimer didiagnosis melalui metode yang mencakup tes pencitraan otak," lapor NHK, Jumat (24/5).

Para ilmuwan melakukan analisis terperinci terhadap darah yang diambil dari 474 orang di Jepang yang tidak memiliki gejala Alzheimer dan membandingkan hasilnya dengan diagnosis dari citra otak.

Mereka mengatakan mampu memprediksi status amiloid di otak dengan akurasi tinggi melalui analisis darah terhadap dua protein, amiloid beta dan tau terfosforilasi, pada treonin 217 atau p-tau217.

Para peneliti mengatakan bahwa dengan menambahkan informasi lain, seperti usia individu, tes darah menunjukkan tingkat akurasi lebih dari 90 persen dalam memprediksi penumpukan amiloid.

Profesor Iwatsubo mengatakan baru-baru ini obat Alzheimer baru telah disetujui untuk digunakan pada tahap awal penyakit ini.

Ia mengatakan pengobatan di masa depan kemungkinan besar akan menargetkan orang-orang yang belum mengidap Alzheimer, dan tes darah yang dapat mendeteksi penyakit ini akan membantu pengobatan dini. NHK/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat, Berbagai Sumber

Komentar

Komentar
()

Top