Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Peneliti BRIN Ungkap La Nina Sebabkan Musim Kemarau Menjadi Lebih Pendek

Foto : antarafoto

Ilustrasi kondisi cuaca .

A   A   A   Pengaturan Font

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan bahwa dampak fenomena La Nina kini sudah terasa dan mencapai puncak pada Oktober atau November 2024 mendatang.

MATARAM - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan bahwa dampak fenomena La Nina kini sudah terasa dan mencapai puncak pada Oktober atau November 2024 mendatang.

Peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN Eddy Hermawan mengatakan bulan ini La Nina belum menunjukkan eksistensinya, tetapi dampaknya sudah kemana-mana dan menyebabkan musim kemarau menjadi lebih pendek.

"Kita sekarang merasakan langit sering mendung dan turun hujan gerimis," ujarnya saat dihubungi di Mataram, Selasa (9/7).

Fenomena La Nina adalah pola iklim berulang yang melibatkan perubahan suhu permukaan laut di Samudera Pasifik.

Selama La Nina berlangsung, lanjutnya, suhu permukaan laut di sepanjang timur dan tengah Samudera Pasifik mengalami penurunan sebanyak 3 sampai 5 derajat Celcius dari suhu normal.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top