Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pendidikan Kejuruan - Keberadaan Sekolah Kedinasan Akan Dievaluasi

Pendidikan Vokasi Dikembangkan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Tujuan besar pengembangan pendidikan kejuruan untuk meningkatkan kapabilitas SDM.

JAKARTA - Pemerintah membahas pengembangan pendidikan vokasi untuk meningkatkan keahlian sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Ada tiga hal prioritas yang ke depannya akan menjadi fokus dari peningkatan SDM yang terkait dengan pelatihan, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan politeknik.

"Pemerintah juga membahas mengenai jumlah siswa pendidikan vokasi, serta berapa banyak yang akan dihubungkan kepada dunia industri," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (6/5).

Sementara itu, lanjut Puan, untuk meningkatkan kemampuan para pendidik, selain mengirim mereka untuk melakukan pelatihan di luar negeri, pemerintah juga akan mendatangkan tenaga pelatihnya ke Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Puan juga mengatakan bahwa hampir setiap kementerian dan lembaga memiliki sekolah kedinasan. Pemerintah akan mengevaluasi mengenai manfaat dan kebutuhan sekolah-sekolah tersebut untuk meningkatkan sumber daya manusia.

"Apakah anggarannya masih kurang, apakah kebutuhannya kelebihan, apakah justru harus ditambah, seberapa banyak sesuai dengan kebutuhan dan apa saja priorotas utama terkait dengan peningkatan sumber daya manusianya," jelas Puan.

Menko PMK juga mengatakan bahwa pemerintah membahas rencana pembentukan komite pendidikan vokasi yang akan mengelola sejumlah hal terkait pendidikan kejuruan.

"Nanti, ke depannya akan ada satu badan yang kita sedang kaji, dan sudah dirapatkan, sudah didiskusikan bahwa akan ada satu komite yang nantinya akan menangani semua hal terkait dengan vokasi," katanya.

Menurut Puan, sejumlah menteri terkait akan membahas dalam rapat lanjutan mengenai pembentukan komite tersebut.

Menko menjelaskan tujuan besar pengembangan pendidikan kejuruan yakni untuk meningkatkan kapabilitas SDM dan memberi percepatan terhadap pembangunan SDM.

"Nanti ke depan kita akan buat desainnya, kebutuhan sumber daya manusia sesungguhnya di bidang apa saja dan arahnya adalah pemberian beasiswa, pelatihan difokuskan sesuai dengan kebutuhan Indonesia ke depan," ujar Puan.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, menambahkan, Presiden Jokowi memberi arahan pendidikan vokasi untuk lebih dimasifkan.

"Jadi, seperti brainstorming mengidentifikasi permasalahannya dan ternyata seperti halnya di 16 kementerian dan lembaga ini ternyata banyak pelatihan-pelatihan dan beliau ingin itu lebih fokus lagi, lebih masif lagi," kata dia.

Basuki menjelaskan Presiden meminta Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro, untuk merancang upaya pembangunan pendidikan vokasi tersebut.

Masa Depan RI

Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, mengatakan pendidikan vokasi merupakan masa depan Indonesia di tengah arus gelombang revolusi industri 4.0. Sebab, era digital menjanjikan peluang besar bagi generasi milenial Indonesia yang berjiwa dinamis dan kreatif.

Muhadjir menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo sangat peduli dengan pendidikan vokasi untuk menciptakan generasi muda yang kreatif dan produktif. Karena itu, pemerintah melakukan program revitalisasi kurikulum dan kelembagaan SMK untuk mengangkat mutu tamatan dan link dengan dunia industri.

fdl/ruf/E-3

Penulis : Muhamad Umar Fadloli, Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top