Pendidikan Belum Memihak Kekayaan Alam
Abdul Mu’ti, Sekjen PP Muhammadiyah
JAKARTA - Pendidikan belum berpihak pada kekayaan alam. Padahal, kekayaan alam sangat erat kaitannya dengan karakter dan nilai jual yang mampu meningkatkan ekonomi. Demikian pandangan Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, dalam Refleksi 76 Tahun Pendidikan Nasional, di Jakarta, Minggu (29/8).
"Kekayaan alam dijadikan modal, tidak hanya ekonomi dan politik, tapi membangun kecerdasan bangsa. Sekarang anak-anak terpisah dari lingkungan terdekatnya," ujarnya. Dia menjelaskan, menyertakan kekayaan alam di lingkungan sekitar siswa dalam pendidikan merupakan cara merawat keragaman budaya.
Abdul mencontohkan, anak-anak pesisir, justru tidak mengenali kondisi alam mereka. Padahal, potensi tersebut sangat penting untuk menumbuhkan kecintaan terhadap nilai-nilai sosial dan bisa dikembangkan untuk kebutuhan ekonomi.
"Semakin dekat dengan kekayaan alam, anak-anak akan menjadi generasi cinta. Mereka akan bangga dengan alam serta mengembangkan kesejahteraan sendiri untuk kemajuan bangsa," jelasnya.
Pelestarian
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya