Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Penderita Alzheimer Lebih Banyak Perempuan, Kenapa Begitu?

Foto : activebeat

Ilustrasi penderita alzheimer.

A   A   A   Pengaturan Font

Secara khusus, subkelompok bakteri ini, yang disebut oestrobolome, secara aktif terlibat dalam pengaturan kadar estrogen sistemik. Oleh karena itu, terapi probiotik mungkin juga memiliki efek menguntungkan secara tidak langsung pada otak perempuan menopause.

Faktanya, mikrobiota juga menunjukkan dimorfisme seksual, yang berbeda antara laki-laki dan perempuan, yang dikenal sebagai microgenderome. Variasi ini menghasilkan tingkat kerentanan yang berbeda terhadap patologi tertentu.

Otak perempuan mungkin lebih rentan terhadap stres

Stres adalah faktor risiko lain yang diketahui untuk mengembangkan Alzheimer, yang tampaknya lebih banyak memengaruhi perempuan daripada laki-laki. Sebuah penelitian terbaru yang menggunakan model hewan dari penyakit Alzheimer telah menunjukkan bahwa otak perempuan lebih rentan terhadap dampak stres daripada otak laki-laki, yang tampaknya disebabkan oleh peningkatan yang lebih besar dalam akumulasi protein beta-amiloid.

Masuknya perempuan ke dalam dunia kerja, bersama dengan pekerjaan rumah tangga, perawatan dan masalah rekonsiliasi keluarga, berarti bahwa, secara umum, perempuan lebih mudah stres daripada laki-laki. Ini berarti bahwa strategi sosial yang bertujuan untuk menghilangkan perbedaan gender bisa sangat positif dalam mengurangi risiko Alzheimer di kalangan perempuan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top