Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Manusia

Pendekatan Terintegrasi Tingkatkan Kualitas SDM

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah menggunakan pendekatan terintegrasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Melalui integrasi yang solid antara sistem kesehatan, pendidikan, dan vokasi, generasi muda Indonesia ke depannya bisa bersaing di pasar kerja.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Nunung Nuryartono menegaskan pentingnya kebijakan yang mencakup semua aspek pengembangan SDM untuk mencapai hasil optimal.

Kemenko PMK mencatat, Indikator Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia, yang mengukur kemajuan dalam pendidikan, kesehatan, dan pendapatan, telah menunjukkan perbaikan yang signifikan selama 10 terakhir.

"Sedangkan dari kesehatan salah satu indikatornya penurunan angka stunting. Itu merupakan bukti nyata dari kemajuan dalam sektor kesehatan," ujar Nunung dalam diskusi FMB9 dengan tema '10 Tahun Bersinergi Membangun SDM Nasional', Selasa (17/9).

Selain itu, kata Nunung, pemerintah juga terus melakukan berbagai upaya dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Salah satunya dengan melalui regulasi untuk memperkuat pendidikan vokasi dan mengintegrasikannya dengan sektor pekerjaan.

Kemudian, pemerintah tengah membangun sistem informasi ketenagakerjaan yang efisien untuk menghubungkan antara penyedia pendidikan vokasi dan sektor industri yang membutuhkan tenaga kerja terampil, misalnya untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

"Tantangan utama adalah memastikan bahwa lulusan vokasi siap menghadapi dunia kerja yang dinamis. Sekolah vokasi yang kami rencanakan di KEK akan berperan penting dalam menyuplai tenaga kerja terampil yang sesuai dengan kebutuhan industri di kawasan tersebut," tutur Nunung.

Tak hanya sektor pendidikan, pemerintah juga fokus pada sektor kesehatan dalam membangun SDM berkualitas melalui perlindungan sosial seperti BPJS Kesehatan yang telah mencakup 98,16 persen dari populasi, melebihi target yang diharapkan.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top