Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pendekatan STEAM Permudah Siswa Pahami Konsep Matematika 

Foto : istimewa

Foto-foto siswa Sampoerna Academy yang meraih medali dalam ajang ajang Singapore and Asian Schools Math Olympiad (SASMO) 2024. Pada kompetisi di bidang matematika itu sekolah tersebut berhasil menggondol 59 penghargaan

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pembelajaran Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics (STEAM) dapat membuat siswa akan terbiasa untuk menyelesaikan suatu permasalahan dengan cara aktif, kreatif dan efektif. Pendekatan ini dipercaya dapat mendorong lahirnya generasi muda cerdas, kreatif, dan siap menghadapi tantangan global di masa depan.

Sampoerna Academy merupakan salah satu sekolah yang menggunakan pendekatan STEAM. Bukti dari penerapannya adalah keberhasilan dari para muridnya yang meraih 59 penghargaan di ajang Singapore and Asian Schools Math Olympiad (SASMO) 2024, sebuah ajang kompetisi di bidang matematika bagi siswa sekolah.

Principle of Sampoerna Academy L'Avenue, Piero Botha menjelaskan, prestasi gemilang para siswa Sampoerna Academy di SASMO 2024 menunjukkan komitmen sekolah terhadap pengaplikasian pendidikan STEAM berkualitas tinggi. Mereka berhasil berhasil meraih total 19 medali.

"Pencapaian ini juga merupakan hasil dari penekanan kuat pada pendidikan matematika melalui kurikulum STEAM inovatif, metode pengajaran menarik, dan dukungan penuh dari para guru serta staf pengajar," ungkapnya melalui keterangan tertulis Kamis (6/6).

Sampoerna Academy menerapkan metode pengajaran matematika yang inovatif dan menarik, seperti pembelajaran berbasis proyek dan penggunaan teknologi terkini. Hal ini membuat siswa lebih aktif dan antusias dalam belajar, sehingga mereka dapat memahami konsep-konsep matematika dengan lebih baik.

19th SASMO 2024, salah satu kompetisi Matematika terbesar di Asia yang diselenggarakan sejak 2006, kembali digelar dengan antusiasme luar biasa. Tahun ini, SASMO diikuti oleh 57.060 siswa dari jenjang kelas 1 hingga 12, yang mewakili 7.333 sekolah di 38 negara.

Siswa Sampoerna Academy dari lima kampusL'Avenue, Sentul, Medan, BSD, dan Surabaya berhasil meraih total 59 penghargaan, yaitu 10 emas, 22 perak, 19 perunggu, dan 8 honorable mentions. Di balik pencapaian luar biasa ini, terdapat penekanan kuat pada pendidikan STEAM, terutama matematika, yang diterapkan di Sampoerna Academy.

"Kurikulum internasional yang berfokus pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kolaborasi menjadi pondasi kokoh bagi para siswa untuk menguasai konsep matematika dengan mendalam," ungkap Botha

Amanya Nimduli Fernando siswi Sampoerna Academy Medan mengungkapkan perasaannya saat meraih Gold Winner dalam Kompetisi School Math Olympiad (SASMO) 2024. Ia menyatakan sangat berterima kasih telah diberi kesempatan mewakili Sampoerna Academy Medan, apalagi tahun ini tim dari sekolah tersebut juga meraih total 19 medali.

"Adanya kompetisi ini membuat saya lebih berkembang dan bereksplorasi, terlebih dengan adanya metode pembelajaran yang sangat mendukung para siswa untuk lebih berinovasi dan berpikir kritis. Harapan saya, semoga teman-teman siswa lainnya, bisa mendapat kesempatan mengikuti Olimpiade atau kompetisi internasional lainnya untuk lebih mengembangkan potensi dirinya, serta membawa nama baik Sampoerna Academy," ungkapnya.

Komitmen Sampoerna Academy dalam mendorong siswanya untuk mengikuti berbagai kompetisi internasional, seperti SASMO, membuka peluang bagi mereka untuk menguji kemampuan dan mendapatkan pengalaman berharga di level global. Pengalaman ini tak hanya meningkatkan kemampuan matematika, tetapi juga melatih mentalitas pantang menyerah, disiplin dan kerjasama tim.

"Pencapaian gemilang di SASMO 2024 menjadi bukti nyata komitmen Sampoerna Academy dalam mempersiapkan para siswanya untuk menjadi pemimpin masa depan yang mampu menjawab tantangan global. Penekanan pada pendidikan STEAM akan terus diupayakan untuk membentuk generasi muda yang cerdas, kreatif, dan siap berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan dunia," tutup Botha.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top