Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pendekatan Menyeluruh pada Pelanggan di Era Adaptasi Baru Melalui Etnografi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Innovesia Webinar Series mempunyai komitmen untuk selalu memberikan cara-cara yang tepat dan inovatif dalam mendukung masyarakat, dalam hal ini pebisnis dapat terus bisa bersaing di dunia usaha pada era adaptasi baru ini. Rangkaian Innovesia Webinar Series kali ini, 1 Agustus 2020, mengambil tema Innovate with Customer Engagement melalui platform Zoom. Webinar ini menghadirkan seorang pakar konsultan brand dan etnografi, Amalia E. Maulana, Branding Consultant & Etnographer ETNOMARK Consulting, dan dimoderatori oleh Syahid Zakaria, Founder & CEO Kalananti. Dalam kesempatan itu Amalia membahas bagaimana etnografi digunakan untuk mendalami kebiasaan pelanggan, hal apa saja yang digemari pelanggan, cara paling efektif yang bisa didapat dari etnografi untuk mengembangkan wawasan pelanggan, sampai pada hubungan etnografi tersebut dengan design thinking. How to improve Customer Engagement with Ethnograph yaitu berfikir dengan cara kustomer, melihat suatu produk dengan cara berfikir kustomer, mencari cara untuk membawa suatu produk dan servis kepada kustomer.

Etnografi pada dasarnya sangat membantu pebisnis atau pelaku produsen untuk melihat dari cara pandang atau sudut pandang konsumen (customer centric), dan hal inilah yang sebenarnya sangat dibutuhkan dalam menjawab permasalahan, atas kebutuhan-kebutuhan konsumen akan suatu produk, apapun itu. Dengan etnografi diharapkan produsen dapat memahami frame of reference dari konsumen secara menyeluruh, mendalam, dan utuh, dan harus mendapatkan multiple perspective dari konsumennya.

"Bukan hanya mendapatkan justifikasi atas kemauan produsen atau harapan produsen terhadap produknya," jelas Amalia.

Dalam kaitannya dengan design thinking, etnografi mampu membantu untuk mendapatkan insights secara lebih dalam serta mampu melakukan segmentasi sampai ke level terdalam, bukan hanya pada level SES (Social Economic Status).

"Seorang ethnographer harusmemahami konsumennya lebih luas.Memahami frame of reference konsumen dan berpikir secara konsumen. Objectif dari ethnography yaitu menggali insight customer. Riset etnografi adalah sebuah seni, membutuhkan kreativitas, bukan hanya sekedar template," kata Amalia.

Innovesia sendiri adalah firma manajemen inovasi dan akselerator bisnis untuk korporasi, UKM, dan Startup yang berdiri sejak tahun 2015 di Jakarta, Indonesia. Sebagai mitra berinovasi, Innovesia menggunakan pendekatan human-centered design dan metodologi bisnis terkini yang telah teruji dalam mengerjakan tantangan inovasi dari seluruh kliennya. Innovesia menerapkan innovation by design dengan design thinking sebagai fundamental mindset untuk mengembangkan pola pikir manusia, sehingga dapat menghasilkan solusi yang lebih inovatif dan sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

ars

Komentar

Komentar
()

Top