Pendapatan SCG Tumbuh 7%

JAKARTA - Siam Cement Group (SCG) pada kuartal III 2018 mencatatkan pendapatan bertumbuh namun laba malah menurun. Penurunan laba disebabkan meningkatnya harga bahan baku dan biaya energi, perlambatan perdagangan global, dan penurunan nilai aset.

President dan CEO SCG, Roongrote Rangsiyopash, menyebutkan, pendapatan SCG yang belum diaudit sampai kuartal III 2018 mencapai 156,88 triliun rupiah (11,23 miliar dollar AS), meningkat 7 persen secara year on year (y-o-y). Sementara, laba tercatat 14,88 triliun rupiah (1,06 miliar dollar AS), turun sebesar 19 persen. "Untuk regional Indonesia, pendapatan SCG sampai kuartal III 2018 sebesar 10,03 triliun rupiah (719 juta dollar AS)," kata Roongrote dalam keterangan tertulis, pekan lalu.

Roongrote mengatakan, kinerja SCG pada sembilan bulan pertama tahun 2018 menunjukkan peningkatan pendapatan di semua unit bisnis karena peningkatan kondisi pasar secara keseluruhan, permintaan yang lebih tinggi dari semen dan bahan bangunan dari Thailand. "Serta proyek investasi asing oleh publik dan sektor swasta, permintaan pasar yang konsisten dalam bisnis bahan kimia dan kemasan," ujarnya.

Ke depannya, SCG bakal memperluas peluang ekspor sejalan dengan arus pasar global yang telah berubah mengikuti perang dagang. ers/AR-2