Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kinerja Perseroan

Pendapatan Prodia Capai Rp799,08 Miliar

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) membukukan pendapatan bersih pada semester pertama 2019 tumbuh 12,1 persen menjadi 799,08 miliar rupiah. Laba bersih Perseroan juga meningkat menjadi 34,2 persen menjadi 81,69 miliar rupiah dan EBITDA pun mengalami kenaikan 31,8 persen menjadi 127,41 miliar rupiah, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/7), Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty, mengatakan kinerja keuangan Perseroan pada semester I-2019 merupakan refleksi dari kokohnya bisnis inti Perseroan dan terus bertumbuhnya pendapatan dari masing-masing segmen pelanggan. Di samping itu, Perseroan juga telah memperbaharui proses automasi pada proses kerja di laboratorium untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. "Kami optimis peningkatan pendapatan dan upaya efisiensi berkelanjutan akan meningkatkan kinerja Perseroan sepanjang tahun 2019," ungkapnya.

Pertumbuhan pendapatan bersih Perseroan ditopang oleh peningkatan pendapatan tes pemeriksaan rutin, esoterik dan non laboratorium. Kontribusi pendapatan tes pemeriksaan rutin sebesar 74,5 persen, tes esoterik 16,7 persen, dan pendapatan non laboratorium 8,8 persen terhadap total pendapatan Perseroan pada semester I-2019. Dari segi segmen pelanggan, individu dan rujukan dokter menyumbang masing-masing sekitar 34,43 persen dan 32,43 persen kepada pendapatan Perseroan. Sedangkan, segmen referensi pihak ketiga dan klien korporasi menopang sekitar 21,20 persen dan 11,94 persen terhadap pendapatan Perseroan.

Total aset Perseroan semester I-2019 sebesar 1,89 triliun rupiah terdiri dari aset lancar 1,12 triliun rupiah dan aset tidak lancar menjadi 774,83 miliar rupiah. Sedangkan, total liabilitas turun 3,1 persen menjadi 356,86 miliar rupiah. Adapun total liabilitas jangka pendek turun menjadi 114,73 miliar rupiah dan total liabilitas jangka panjang 242,13 miliar rupiah. Sementara, total ekuitas Perseroan adalah sebesar 1,53 triliun rupiah.

Dari sisi arus kas, Perseroan berhasil mempertahankan arus kas bersih dari aktivitas operasi per 30 Juni 2019 dalam posisi surplus naik 124 persen menjadi 197,90 miliar rupiah, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 88,35 miliar rupiah. Jumlah permintaan terhadap tes esoterik juga mengalami peningkatan menjadi sekitar 242.848 tes dibandingkan dengantahun sebelumnya. yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top