Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kinerja Perseroan

Pendapatan ERAA Tumbuh 43% Jadi Rp34,7 Triliun

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Emiten distribusi dan retailer handset, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 43 persen di tahun 2018. Hal ini disebabkan oleh peningkatan penjualan melalui ekspansi pasar yang dilakukan secara agresif di Indonesia. Penjualan Perseroan di tahun 2018 tercatat menjadi 34,7 triliun rupiah, dari tahun 2017 sebesar 24,2 triliun rupiah. Peningkatan tersebut dikontribusi oleh peningkatan volume penjualan smartphone. Sejalan dengan itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 150 persen secara yoy menjadi 850,1 miliar rupiah, dari tahun 2017 sebesar 339,5 miliar rupiah. Peningkatan beragam jenis produk yang banyak diminati pasar menyebabkan kenaikan margin kotor dan laba bersih, masing-masing sebesar 9,1 persen dan 2,5 persen di tahun 2018.

Presiden Direktur Erajaya Swasembada, Budiarto Halim, mengatakan pertumbuhan penjualan di tahun 2018 mencapai 43 persen dan laba bersih sebesar 150 persen. Pencapaian ini sangat luar biasa, jika dibandingkan dengan kondisi pasar yang secara umum tidak tinggi pada tahun sebelumnya. "Kami melihat tahun 2018 memiliki momentum yang positif dalam penjualan smartphone. Saat ini, smartphone sudah dianggap menjadi bagian penting sebagai pendukung aktivitas sehari-hari. Semakin hari, semakin banyak pelanggan yang tertarik dengan smartphone berkualitas dengan harga terjangkau," ungkapnya, baru-baru ini.

Sementara itu, CEO Erajaya Swasembada, Hasan Aula, menambahkan dalam rangka mengembangkan skala bisnis dan menangkap peluang atas permintaan pasar, saat ini modal kerja Perseroan, terutama pada stok persediaan meningkat hingga akhir tahun 2018. Dalam hal ini, rata-rata perputaran persediaan meningkat hingga di atas 50 hari menyebabkan meningkatnya perputaran arus kas Perseroan. "Oleh sebab itu, nilai pinjaman bank kami meningkat. Manajemen ERAA mempertimbangkan hal-hal tertentu sebagai prioritas utama. Saat ini kami sedang dalam proses mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kinerja ke depannya," jelas dia.

Pada 2018, Erajaya menjual lebih dari 16 juta smartphone, naik sekitar 30 persen jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. Rata- rata harga penjualan produk (average selling price) meningkat sekitar 13 persen menjadi 1,8 juta rupiah. Hal ini memberikan penetrasi pasar yang lebih baik dan memperlihatkan minat yang tinggi terhadap smartphone berkualitas dengan harga terjangkau. ERAA telah membuka toko retail secara agresif selama tahun 2018, yaitu dengan membuka 212 toko di Indonesia, Malaysia dan Singapura dengan total toko yang dimiliki sejumlah 936 toko retail.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top