Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kelompok Radikal - PP ATK Bantu Memutus Rantai Pendanaan Terorisme

Pendanaan untuk Teroris yang Berafiliasi ke ISIS Meningkat

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Hasil penelusuran BNPT menunjukkan bahwa pendanaan terorisme yang berafiliasi dengan kelompok ISIS terus meningkat sejak tahun 2014.

JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Suhardi Alius, mengungkapkan penanganan kasus pendanaan terorisme yang berafiliasi dengan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) terus meningkat sejak tahun 2014. ISIS masih menjadi ancaman, khususnya di Indonesia.

"Kelompok teroris pada dasarnya membutuhkan dana untuk menjalankan aksinya, baik yang sifatnya individu maupun organisasi. Dana itu dikumpulkan untuk pembelian senjata dan alat peledak serta mobilitas anggota," kata Suhardi saat peluncuran buku putih tentang pemetaan risiko pendanaan terorisme yang berafiliasi ISIS, di Jakarta, Rabu (27/9).

Menurut Suhardi, dana itu juga digunakan untuk membiayai perjalanan dan fasilitasi foreign terrorist fighter (FTF), pelatihan terorisme, dan membangun jaringan antarkelompok teroris. Oleh karena itu, BNPT bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) berupaya memutus pendanaan terorisme, khususnya yang terafiliasi dengan ISIS.

Pergerakan ISIS luar biasa. Mereka punya daerah teritorial dan itu butuh dana. Maka fokus BNPT dan PPATK memutus mata rantai pendanaan itu. Buku putih ini untuk memutus mata rantai pendanaan terorisme domestik dengan global yang terafiliasi ISIS," kata Suhardi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top