Pendaki Asal Jakarta Ditemukan Meninggal Dunia di Gunung Wilis
Proses evakuasi pendaki asal Jakarta, Muhammad Agus, di Gunung Wilis, Nganjuk.
Foto: IstimewaSURABAYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur (BPBD Jatim) pada Rabu (9/10) menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke mengatakan
pendaki asal Jakarta, Muhammad Agus, yang di Gunung Wilis, Nganjuk, ditemukan telah meninggal dunia.
"Setelah proses pencarian berlangsung selama 6 hari, akhirnya, korban berhasil ditemukan di dalam jurang kedalaman sekitar 60 meter dari jalur pendakian, Selasa sore (15/10), dalam kondisi meninggal dunia," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Lokasi penemuan korban berada di sekitar 500 meter dari titik awal 'lost contact' atau sekira 200 meter dari pos pendakian Sekartaji," tambahnya.
Karena kondisi medan yang berat, untuk mengangkat korban menuju ke Pos SAR Sekartaji dibutuhkan waktu sekitar 3 jam. Sekira pukul 19.30 WIB korban dibawa ke Pos Bajulan, kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Kabupaten Nganjuk.
Korban hilang yang telah ditemukan, bernama lengkap Muhammad Agus. Usia 24 tahun, beralamat di Pendongkalan Belakang RT/RW 002/016 Desa Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
Sejumlah personel TRC BPBD Jatim turut bergabung dengan Tim SAR Gabungan yang melakukan pencarian dan pertolongan di area pendakian Sekartaji, Gunung Wilis Nganjuk.
Selama beberapa hari, proses penyisiran dan pencarian korban terkendala dengan medan yang berat dan tingginya ilalang di area lokasi kejadian.
"Medan pencarian banyak batuan besar dan disamping kanan kiri jurang. Kita ke atas berjalan di punggungan," ujar Agus, salah satu personel TRC BPBD Jatim.
Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, langsung menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kerja keras dan upaya pencarian korban yang dilakukan berbagai unsur masyarakat dan relawan yang tergabung dalam Tim SAR Gabungan.
Dalam cuaca pancaroba seperti ini, ia juga berharap agar semua masyarakat berhati-hati saat melakukan kegiatan pendakian atau berkegiatan di gunung ataupun hutan.
Sebelumnya, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim Satriyo Nurseno juga mengungkapkan, jika BPBD Jatim telah menerjunkan 8 personel ke lokasi pencarian Kamis (10/10) sekitar pukul 10.00 WIB.
Para personel itu telah bergabung di Tim SAR Gabungan untuk menyisir lokasi hilangnya korban.
Sementara, berbagai elemen yang terlibat dalam pencarian pendaki asal Jakarta ini, di antaranya, adalah, Tim Basarnas Bojonegoro, BPBD Kabupaten Nganjuk, TRC BPBD Jatim, Wana rescue, Gimbal Alas Indonesia, Saka SAR Nganjuk, BP 1318 Nganjuk, Singowande, Senopati, Perhutani BKPH Pace, LMDH Bajulan, Trabas Rescue Emergency, SAR MTA, Destana Blongko, Orari, RAPI, Perkawis, Kopi Alas, Mapala Pelita, Mapala UNJ, PMI Kabupaten Nganjuk dan berbagai relawan lainnya.
Redaktur: Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 2 Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Sabtu, Harga Pangan Mayoritas Turun, Daging Sapi Rp131.990 per Kg
Berita Terkini
- RSCM Luncurkan Tes Genomik Pengobatan Presisi untuk Penyakit Metabolik
- Basarnas Natuna Jalin Kerja Sama dengan Disdamkar dan Pertamina
- Penyebab Banjir Tempurejo Karena Pendangkalan Sungai
- Lalu lintas di ruas Tol Jabotabek dan Jabar meningkat H-3 natal
- BPBD Jatim sebut penyebab banjir Tempurejo karena pendangkalan sungai