Pencegahan Terorisme Harus Dilakukan secara Komprehensif
Menjelang pesta demokrasi yang akan diselenggarakan tahun depan, berbagai persiapan telah dilakukan, baik oleh penyelenggara pemilihan umum (Pemilu), seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), maupun oleh pihak-pihak lain yang terlibat dalam pengamanan pemilu, seperti kepolisian dan TNI.
Dari berbagai persiapan, tentu saja pihak-pihak tersebut harus dapat mengidentifikasi potensi- potensi yang dapat menjadi ancaman dalam penyelenggaraan Pemilu, salah satunya adalah ancaman terorisme. Untuk membahas hal tersebut lebih lanjut, Koran Jakarta mewawancarai Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulanan Terorisme (BNPT), Brigjen Polisi Hamli, di Jakarta, pekan lalu, berikut hasil pembahasannya.
Bagaimana persiapan Anda menghadapi ancaman terorisme saat pemilu?
Aparat sudah mempersiapkan diri untuk pemilu, dari temanteman kepolisian dan TNI. Kemudian, Densus 88 dan BNPT sudah mempersiapkan diri tentang pemilu ini. Pemilu merupakan salah satu potensi dari ancaman terorisme karena polarisasi masyarakat bisa sampai saling mengujar kebencian. Jadi, kita sudah mempersiapkan dan melakukan pencegahan dari hulu ke hilir.
Bagaimana pencegahannya?
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya